Info Singkil
Bertemu Bupati Aceh Singkil, Pelajar Pertanyakan Mengapa Sekolah Tutup, tapi Wisata Buka
Isdi Tanjung, salah seorang pelajar mempertanyakan alasan wisata sudah dibuka, tapi sekolah tutup. Padahal, pandemi Corona belum berakhir.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Isdi Tanjung, salah seorang pelajar mempertanyakan alasan wisata sudah dibuka, tapi sekolah tutup. Padahal, pandemi Corona belum berakhir.
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid menemui pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Pulau Banyak, Jumat (27/11/2020).
Ia memberikan motivasi kepada siswa, agar melanjutkan pendidikan ke janjang lebih tinggi.
Dengan mempersiapkan diri sedini mungkin.
"Pandemi Covid-19 sedang terjadi, tapi tidak boleh melunturkan semangat belajar," kata Dulmusrid.
Usai memberikan motivasi, Dulmusrid mempersilahkan pelajar mengajukan pertanyaan.
Ada dua pertanyaan yang diajukan siswa SMA Pulau Banyak.
Baca juga: Menteri PPPA Apresiasi Komitmen Gubernur Aceh Lindungi Perempuan dan Anak
Isdi Tanjung, salah seorang pelajar mempertanyakan alasan wisata sudah dibuka, tapi sekolah tutup.
Padahal, pandemi Corona belum berakhir.
Mendapat pertanyaan itu, Bupati mengatakan, wisata dibuka tetapi pelaku dan pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan.
Sekolah pun sebutnya, di zona hijau dan kuning bisa buka.
Akan tetapi, harus patuh dan taat protokol kesehatan.
"Di Pulau Banyak, misalnya tidak ada kasus yang terpapar Covid-19, sehingga SMA melakukan belajar tatap muka dengan protokol kesehatan ketat," jelas Dulmusrid.
Pelajar lain Rahmat, bertanya siapa yang bertanggung jawab jika sekolah dibuka, ada siswa terkena virus Corona?
Menjawab itu Dulmusrid menyatakan, Pemkab Aceh Singkil, tentu yang bertanggung jawab memberikan pelayanan secara khusus.