Kota Meulaboh Aceh Barat Ditutup Mulai Saat Azan Jumat, Begini Suasana Hari Pertama Pelaksanaan 

Ini merupakan kebijakan baru Pemerintah Kabupaten Aceh yang dimulai hari ini, Jumat (27/11/2020) dan akan berlangsung setiap hari Jumat seterusnya.  

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Sejumlah titik jalan nasional menuju Kota Meulaboh ditutup alias diblokade petugas, Jumat (27/11/2020). 

Tepatnya saat mulai azan untuk pelaksanaan shalat Jumat bagi setiap lelaki muslim. 

Ini merupakan kebijakan baru Pemerintah Kabupaten Aceh yang dimulai hari ini, Jumat (27/11/2020) dan akan berlangsung setiap hari Jumat seterusnya.  

Lokasi jalan nasional yang ditutup tersebut, yakni kawasan Simpang Nibong, kawasan Desa Runden, Simpang KB Jalan Meulaboh-Tutut.

Kemudian jalan di depan Kantor Dinas Kesehatan, Jalan Imam Bonjol, Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan.

Semua akses ke perkotaan dilarang masuk, semua pengendara khusus laki-laki diarahkan untuk melaksanakan Shalat Jumat khusus untuk umat muslim.

Baca juga: DPRA Percepat Tahapan Pembahasan RAPBA 2021, Malam Ini Gubernur Sampaikan Jawaban

Baca juga: VIRAL Menjalin Hubungan Selama 5 Tahun, Berlayar hanya 6 Bulan, Kekasih Terpikat pada Pria Lain

Baca juga: Sempat Disuntik Formalin dan Dikira Sudah Tewas, Pria Kenya Ini Hidup Kembali Saat Hendak Dibalsem

Tampak para polwan, petugas Satpol PP dan WH wanita menjaga kawasan blokade, para pengguna jalan diarahkan ke masjid dan jalan masuk lainnya.

Di tengah badan jalan dibentangkan rambu-rambu sehingga tidak bisa melewatinya. Para pengguna jalan sebagian ada yang balik arah dan sebagian lainnya menuju ke masjid-masjid terdekat.

Sebagian para pengguna jalan terlihat mencari jalan pintas lainnya guna menghindari blokade tersebut.

"Alhamdulillah, blokade jalan akses lintas Meulaboh-Banda Aceh saat Shalat Jumat berjalan dengan baik.

Kota Meulaboh ditutup setiap pelaksanaan Shalat Jumat saat ini dan akan berlangsung setiap hari Jumat," kata Azim NG, Kepala Satpol PP dan WH Aceh Barat kepada Serambinews.com, Jumat (27/11/2020).

Azim mengatakan kebijakan sangat didukung oleh masyarakat luas, sehingga tak ditemukan masalah di lokasi.

Para petugas dari Polwan, Satpol PP dan WH terus mengawasi di tiga titik yang diblokade tersebut hingga selesainya pelaksanaan shalat Jumat, dan baru dibuka kembali setelah pelaksanaan ibadah Jumat selesai.

Sebagian pengendara sebagian langsung menuju ke Masjid-masjid terdekat, dan sebagian lainnya balik arah mencari jalan pintas dengan menghindari jalan yang blokade itu.

Dalam aktivitas tersebut tidak ditemukan ada pengendara yang membantah ajaran dari para petugas wanita di lapangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kebijakan itu dilakukan karena di daerah tersebut sedang digalakkan pelaksanaan syariat Islam.

Dengan kebijakan ini diharapkan dapat memberikan isyarat supaya masyarakat muslim mengetahui kewajiban saat tiba waktu beribadah. (*)