Berita Subulussalam
Ini Syarat Bagi Murid yang Akan Mengikuti Belajar Tatap Muka di Subulussalam
Untuk wali murid yang keberatan anaknya belajar tatap muka di sekolah, dibolehkan belajar di rumah secara daring.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di jenjang SD dan SMP se Kota Subulussalam sukses dijalankan hingga akhir semester ganjil tahun ini.
KBM tatap muka yang digelar selama enam bulan berlangsung dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
“Alhamdulillah, sudah enam bulan berjalan KBM tatap muka kami tetap mengikuti protokol kesehatan,” kata Kepala SD Negeri 6 Subulussalam, Muhammad Amin, S.Pd, kepada Serambinews.com, Sabtu (28/11/2020).
Muhammad Amin, juga mengatakan menyatakan KBM tatap muka mereka gelar atas izin wali murid.
Karenanya, tidak ada pemaksaan untuk murid agar belajar di sekolah. Sekolah memberikan kebebasan bagi orang tua apakah anaknya belajar tatap muka atau di rumah secara daring.
Untuk wali murid yang keberatan anaknya belajar tatap muka di sekolah, kata Muhammad Amin, mereka tidak memaksa dan memberikan fasilitas belajar di rumah.
Hanya saja umumnya murid di sekolahnya memilih belajar tatap muka atas persetujuan orang tua.
Belajar Tatap muka ini menurut Muhammad Amin hanya dua jam dalam sehari dengan jumlah peserta diatur paling banyak 18 orang.
Biasanya, sebelum covid-19 waktu belajar SD mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB.”Tapi sekarang hanya dua jam karena menjaga kondisi pandemic covid-19,” kata Muhammad Amin
Kini, kata Muhammad Amin, waktu belajar anak-anak mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB tanpa waktu istirahat.
Muhammad Amin juga mengaku mereka mensosialisasikan kepada semua wali murid atau orang tua soal protokol kesehatan covid-19.
Makanya, setiap murid menggunakan masker termasuk orang tua. Jaga jarak, mencuci tangan serta pengukuran suhu tubuh.
“Pokoknya prosedur kesehatan tetap kita laksanakan, jaga jarak, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan tiak berkerumun di sekolah,” pungkas Muhammad Amin.
Baca juga: Cara Pemko Subulussalam Cegah Covid-19, Siapkan Karantina, Jaga Perbatasan Hingga Bantuan Sosial
Baca juga: Minim Pelamar, Panitia Perpanjang Lelang Jabatan Eselon II di Subulussalam 7 Hari Lagi
Baca juga: Cegah Aksi Pencurian, Kapolres Subulussalam Imbau Warga Pasang CCTV dan Pengaman Jendela
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, Sairun, S.Ag menjawab Serambinews.com.