Internasional
Pertempuran Sengit Pecah di Tigray, Pasukan Pemerintah Ethiopia Kepung Dari Segala Lini
Pertempuran sengit pecah di wilayah bergejolak Tigray Ethiopia pada Sabtu (28/11/2020). Para pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF)
SERAMBINEWS.COM, ADDIS ABABA - Pertempuran sengit pecah di wilayah bergejolak Tigray Ethiopia pada Sabtu (28/11/2020).
Para pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) mendapat serangan hebat dari pasukan pemerintah, kata pekerja bantuan dan pejabat regional.
"Ibu Kota Mekelle, Tigray, diserang dengan persenjataan berat dan artileri," kata partai regional yang berkuasa itu.
Tentara Ethiopia telah terkunci dalam konflik dengan TPFL selama berminggu-minggu.
Pemerinth berharap merebut kota dari TPLF dalam beberapa hari mendatang, tetapi akan menghindari jatuh korban dari 500.000 warga sipil.
Ratusan orang dilaporkan tewas, dan ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka ketika pasukan Ethiopia merebut kota.
Baca juga: Konflik Tigray di Ethiopia Akan Berubah Menjadi Perang Gerilya
Militer Ethiopia sebelumnya mengatakan telah merebut kota Wikro, utara Mekelle, bersama dengan beberapa kota lain di wilayah itu.
Rincian pertempuran sulit untuk dikonfirmasi karena semua komunikasi telepon, seluler dan internet dengan wilayah Tigray telah terputus.
Pemimpin TPLF Debretsion Gebremichael kepada Reuters dalam pesan teks mengatakan Mekelle berada di bawah pemboman berat.
Dia mengatakan pasukan pemerintah telah memulai operasi militer untuk menangkapnya.
Pernyataan TPLF terpisah, yang dilaporkan oleh AFP, mendesak masyarakat internasional untuk mengutuk serangan artileri dan pesawat serta pembantaian.
Mereka juga menuduh pemerintah Eritrea terlibat dalam serangan di Mekelle.
Badan bantuan dan diplomat telah diberitahu oleh penduduk bahwa telah terjadi ledakan di utara kota.
Pemerintah Ethiopia belum berkomentar tentang perkembangan terbaru.
Dikatakan, pasukan pemerintah telah maju ke dalam 20 km dari kota dan memulai fase terakhir dari serangan.