Internasional

Konflik Tigray di Ethiopia Akan Berubah Menjadi Perang Gerilya

Konflik di wilayah bergerjolak Tigray Ethiopia akan segera berubah menjadi perang gerilya. Setelah berlindung dalam kekuasaan di wilayah Tigray utara

Editor: M Nur Pakar
AFP/EDUARDO SOTERAS
Seorang anggota Pasukan Khusus Amhara siaga dengan senjata di Batalyon ke-5 Komando Utara Angkatan Darat Ethiopia di Dansha, Ethiopia, Kamis (25/11/2020). 

SERAMBINEWS.COM, ADDIS ABABA- Konflik di wilayah bergerjolak Tigray Ethiopia akan segera berubah menjadi perang gerilya.

Setelah berlindung dalam kekuasaan di wilayah Tigray utara selama hampir tiga dekade.

Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) bersiap kembali ke pegunungan untuk melancarkan perang gerilya melawan pemerintah federal.

Tetapi militer Ethiopia percaya mereka dapat mencegah hal ini terjadi melalui serangan yang diluncurkan sejak 4 November 2020.

Untuk menggulingkan TPLF dan menangkap lebih dari 70 pemimpin dan perwira militernya.

Baca juga: Tentara Ethiopia dan Pemberontak TPLF Bentrok di Bandara Aksum, Landasan Pacu Rusak Parah

Dilansir BBCNews, Jumat (27/11/2020), mereka termasuk para veteran perang gerilya selama 17 tahun yang menyebabkan TPLF merebut kekuasaan di ibu kota federal, Addis Ababa, pada 1991.

Kemudian mengendalikan dinas militer dan intelijen negara sampai Perdana Menteri Abiy Ahmed membersihkan mereka ketika dia menjabat pada tahun 2018.

Dia menuduh mereka represif dan korup, tuduhan yang mereka sangkal.

Setelah mundur ke benteng mereka di Tigray, PM Abiy membangun kendali atas seluruh Ethiopia.

Pada awal bulan ini TPLF menguasai pangkalan militer federal utama yang merupakan bagian dari Komando Utara.

Terletak di dekat ibu kota Tigray, Mekelle, tampaknya tidak banyak bentrokan.

Baca juga: Kisah Pengungsi Ethiopia di Sudan, Lari Dari Bawah Tembakan, Gurun Tandus, Sampai Melahirkan

International Crisis Group (ICG), sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada pencegahan konflik, menggambarkannya sebagai komando militer regional terbesar di militer federal.

TPLF menyita serangkaian senjata, termasuk roket dan rudal, meskipun militer Ethiopia masih memiliki kekuatan udara yang cukup besar, termasuk jet dan helikopter tempur .

Operasi mereka dilakukan setelah pemerintah Abiy memutuskan untuk mengalihkan pendanaan dari kepemimpinan Tigray.

Menuduh mereka mengadakan pemilihan ilegal untuk legislatif daerah pada September 2020.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved