Internasional

Kapal Induk AS Dikerahkah ke Teluk, Jubir Armada ke-5 Sebut Tidak Terkait Ancaman Khusus

Satu kelompok kapal induk AS telah kembali ke kawasan Teluk sejak Rabu (25/11/2020) atau dua hari berselang dengan pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka

Editor: M Nur Pakar
AFP
Kapal induk USS Nimitz dan kapal penjelajah berpeluru kendali melalui Selat Hormuz pada 18 September 2020. 

SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Satu kelompok kapal induk AS telah kembali ke kawasan Teluk sejak Rabu (25/11/2020) atau dua hari berselang dengan pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka Iran.

Seorang juru bicara Angkatan Laut AS, Sabtu (28/11/2020) mengatakan kepulangan itu tidak dipicu oleh ancaman apapun.

Ketegangan di kawasan itu luar biasa tinggi setelah pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat (27/11/2020).

Sebuah tindakan yang masih belum diklaim tetapi Iran telah menyalahkan sekutu dekat AS, Israel.

Namun Komandan Angkatan Laut Rebecca Rebarich, juru bicara Armada ke-5 AS, mengatakan kembalinya kelompok kapal induk yang dipimpin oleh USS Nimitz bertenaga nuklir itu tidak terkait dengan ancaman khusus.

Baca juga: Hubungan Iran dengan Israel Memanas, AS Kerahkan Kapal Induk ke Kawasan Teluk

"Tidak ada ancaman khusus yang memicu kembalinya Nimitz Carrier Strike Group," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kembalinya Nimitz berpusat pada menjaga kemampuan CENTCOM untuk tetap siap membantu menjaga stabilitas dan keamanan regional," kata Rebarich, mengacu pada Komando Pusat AS.

Pentagon sebelumnya mengatakan kelompok pengangkut akan memberikan dukungan tempur dan perlindungan udara.

Ketika militer menarik ribuan pasukan dari Irak dan Afghanistan pada pertengahan Januari 2020, di bawah perintah Presiden Donald Trump.

Baca juga: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Menimbulkan Pertanyaan Keterlibatan AS

Sekitar 2.000 tentara akan ditarik dari Afghanistan dan 500 dari Irak, meninggalkan sekitar 2.500 di setiap negara.

Armada yang dipimpin oleh Nimitz, salah satu kapal perang terbesar di dunia, baru-baru ini bergabung dengan Australia, India, dan Jepang dalam latihan terjadwal di Laut Arab.

Akun Twitter Armada ke-5 menunjukkan gambar sayap udara Nimitz yang melakukan operasi penerbangan di sana pada Sabtu (28/11/2020).

Grup pengangkut biasanya mencakup kapal penjelajah, skuadron perusak, dan jet tempur.

Baca juga: Hizbullah Kutuk Israel Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran, Sebut Sebagai Serangan Teroris

Kapal induk kelas Nimitz memiliki panjang lebih dari 300 meter, memiliki awak lebih dari 6.000 orang, dan membawa hingga 90 helikopter dan pesawat tempur.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved