Mayjen TNI Purn Teuku Hafil Fuddin Puji Webinar Saman untuk Lestarikan Nilai-Nilai Bangsa
Mantan Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI. Purn. Teuku Hafil Fuddin, menyampaikan selamat dan sukses atas diselenggarakannya webinar Saman..
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Mantan Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Purn Teuku Hafil Fuddin, menyampaikan selamat dan sukses atas diselenggarakannya webinar Saman dengan tema “ ERATKAN PERSATUAN NKRI &dan KEMBANGKAN DIPLOMASI BUDAYA SAMAN" melalui aplikasi Zoom, Minggu (29/11/2020).
"Acara ini sangat bagus dalam melestarikan budaya Saman yang sangat membanggakan masyarakat Aceh, Indonesia khususnya masyarakat Gayo," ujar Mayjen Hafil Fuddin yang ikut hadir dalam webinar tersebut.
Disebutkan, bangsa yang mencintai dan melestarikan budaya memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa, menjadikan kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan.
Ia mencontohkan negara berkembang yang menjadi negara maju adalah negara yang sangat mencintai dan melestarikan budaya negaranya, seperti Cina, Jepang , India dan lain, walaupun peradaban dunia bergerak dinamis, tapi negara-negara tersebut tetap menjaga budayanya masing masing.
"Kebudayaan Indonesia semakin hari terasa semakin terkikis oleh derasnya gelombang globalisasi, padahal Indonesia adalah negara yang dikenal sebagai negara kebudayaan. Seharusnya kita bangsa Indonesia bangga dengan banyak budaya yang kita miliki tapi sebaliknya rasa melestarikan budaya Indonesia saat ini mulai menghilang, ini tanpa kita sadari," uajrnya.
Ia katakan, budaya merupakan hasil karya nenek moyang dan diperkenalkan secara turun temurun kepada generasi penerus sebagai khas dan keunikan suatu daerah tersebut, salah satunya tari Saman menjadi suatu kebanggaan dari Gayo dan banyak lagi budaya yang lain. Ini akan menjadikan satu kesatuan yang kuat sehingga banyak budaya yang tertanam dan menjadi suatu keunikan dan keindahan tersendiri antar daerah.
"Apa yang dilakukan oleh masyarakat Gayo dengan melestarikan Tari Saman tentunya akan sangat membanggakan dan diharapkan daerah lain di Aceh serta daerah-daerah ain Indonesia melakukan hal yang sama.
"Jangan sampai budaya Indonesia yang diklaim oleh tetangga, seperti Wayang Kulit, Reog Ponorogo lain-lain, kita diam dan pura pura tidak peduli atau apatis. Padahal itu merupakan salah satu kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan," tukasnya mengingatkan.
Menurut Hafil Fuddin, kegiatan melestarikan budaya Tari Saman ini, akan menumbuhkan kesadaran kita dan rasa sayang pada hasil karya bangsa. Sehingga apapun yang terjadi bangsa Indonesia tetap mempertahankan nilai nilai kebudayaan bangsa yang sudah menjadi warisan dari para leluhur dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, walaupun budaya kita berbeda tetapi kita tetap bersatu dalam NKRI," demikian Mayjen TNI Purn T A Hafil Fuddin.(*)
Baca juga: VIDEO - Gunung Ile Lewotolok di Pulau Lembata NTT Meletus, Kolom Abu Mencapai 4.000 Meter
Baca juga: Curi Sekarung Rokok, Kawanan Pelaku Diciduk Saat Menunggu Pembeli di Langkat
Baca juga: Ditinggal Pemilik, Rumah Warga di Mesidah Terbakar, Begini Kronologinya