Breaking News

Berita Aceh Singkil

Mengulas Sejarah Kerajaan Punaga yang Berubah Jadi Kemukiman di Aceh Singkil

Sejarah Kemukiman Punaga ini terungkap dalam diskusi yang dilakukan pemerhati budaya Singkil, di Warung Sinanggel di Tanah Bara

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Wanhar
Pemerhati budaya menggelar diskusi sejarah Kemukiman Punaga dan Tanjung Mas, di warung Sinanggel Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Sabtu (28/11/2020) 

Sejarah Kemukiman Punaga ini terungkap dalam diskusi yang dilakukan pemerhati budaya Singkil, di Warung Sinanggel di Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Sabtu (28/11/2020).

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Punaga yang dikenal sebagai salah satu kemukiman di Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, mulanya merupakan kerajaan.

Sejarah Kemukiman Punaga ini terungkap dalam diskusi yang dilakukan pemerhati budaya Singkil, di Warung Sinanggel di Tanah Bara, Kecamatan Gunung Meriah, Sabtu (28/11/2020).

Hadir dalam diskusi mantan tokoh masyarakat lintas generasi, Wahidin Sipayung, Wakil Bupati Aceh Singki periode pertama, Drs H Muadz Vohry.

Kemudian dan pemuda pemerhati budaya Singkil serta penyuka budaya lainnya, Wanhar. 

"Raja pertama Punaga, Shaleh Si Berutu Kembang," kata Mu'adz Vohry.

Baca juga: Viral Video Pemuda Gelar Tarung Cupang, Ikan yang Kalah Langsung Dimasak

Baca juga: Duel 8 Ronde Mike Tyson Vs Roy Jones Jr Berakhir Imbang, Mengaku Bangga Meski Tanpa Pemenang

Baca juga: VIRAL Momen Anak Geram Karena Rambut Dipangkas, Mengerang Marah tapi Malah Gemes

Seiring perkembangan administrasi pemerintahan, Kerajaan Punaga berubah menjadi Kemukiman Punaga.

Mulanya Kemukiman Punaga, terdiri atas tiga negeri, yaitu Tanah Merah, Punaga, dan Seping.

Kemudian berkembang, saat ini wilayahnya meliputi Desa Gunung Lagan, Seping, Sebatang, Tanah Merah, Perangusan, dan Desa Pertampakan.

Selain mengulas Punaga, diskusi juga membahas Kemukiman Tanjung Mas, yang dulunya juga kerajaan.

Uniknya kemukiman Tanjung Mas sendiri saat ini merupakan sebuah desa di Kecamatan Simpang Kanan.

Akan tetapi dipakai sebagai nama kemukiman di Kecamatan Gunung Meriah.

Sedangkan Desa Tanjung Mas sendiri, masuk Kemukiman Silatong, yang dahulunya merupakan kerajaan bertetangga.

Menurut Wahidin tersebut terjadi sejak pemekaran Gunung Meriah dari Simpang Kanan.

"Penggunaan nomenklatur Tanjung Mas masih tetap dipakai di Gunung Meriah, lebih dalam bentuk penghargaan terhadap sejarah terdahulu," tukasnya.

Sementara itu inisiator diskusi Wanhar, Zulkarnain Bancin dan Maksum Malau dari Pepulungen Malau Singkil Subulussalam (PMSS).

Wanhar berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan sehingga catatan sejarah tetap lestari sepanjang masa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sejarawan Aslym Combih, Camat Gunung Meriah Johan Pahmi Sanip, Camat Kota Baharu Ganda Suriadi Bancin. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved