Internasional
Ilmuwan Nuklir Iran Dimakamkan, Pelayat Terbatas, Teheran Berjanji Melipatgandakan Program Nuklir
Pemakaman ilmuwan nuklir Iran sebagai "martir' top dihadiri para pelayat dengan jumlah terbatas pada Senin (30/11/2020).
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemakaman ilmuwan nuklir Iran sebagai "martir' top dihadiri para pelayat dengan jumlah terbatas pada Senin (30/11/2020).
Iran berjanji untuk melipatgandakan pekerjaannya setelah pembunuhan yang disematkan pada musuh bebuyutan Israel.
Mohsen Fakhrizadeh meninggal pada Jumat (28/11/2020) karena luka-lukanya setelah penyerang menargetkan mobilnya dan terlibat baku tembak dengan pengawalnya di luar ibu kota.
Dilansir AFP, hal itu meningkatkan ketegangan sekali lagi antara Teheran dan musuh-musuhnya.
Televisi pemerintah menunjukkan beberapa pejabat tinggi Iran berduka atas kematian ilmuwan nuklir pada upacara tersebut, termasuk Menteri Pertahanan Amir Hatami dan Kepala Pengawal Revolusi Hossein Salami.
Pemakaman, diadakan di kementerian, berlangsung dengan lancar dengan memuji Fakhrizadeh dan menyinggung kemartiran Imam Hossein, tokoh suci abad ke-7 yang dihormati dari inspirasi Muslim Syiah.
"Jika musuh kita tidak melakukan kejahatan keji ini dan menumpahkan darah martir kita yang terkasih, dia mungkin tetap tidak diketahui," kata Hatami dalam pidatonya.
"Tapi hari ini, dia yang hanya menjadi idola bagi [...] murid dan kolega, diperkenalkan ke seluruh dunia," tambahnya.
Dia mengatakan akan menjadi inspirasi bagi semua yang memulai jalan untuk bertarung.
"Musuh harus tahu, bahwa ini adalah kekalahan pertama mereka," katanya.
Hatami mengatakan setelah kematian ilmuwan itu bahwa Fakhrizadeh adalah salah satu deputinya dan mengepalai Organisasi Riset dan Inovasi Pertahanan kementerian, dengan fokus pada bidang pertahanan nuklir.
Dalam pidatonya, dia mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk menggandakan anggaran organisasi untuk melanjutkan jalur Fakhrizadeh "dengan penuh semangat.
Baca juga: Inggris Prihatinkan Situasi di Iran, Ingin Lihat Fakta Tewasnya Ilmuwan Nuklir
Sebuah tampilan besar menunjukkan gambar Fakhrizadeh di sebelah pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, serta mantan jenderal tinggi Qasem Soleimani, yang tewas dalam serangan udara Januari oleh AS di Baghdad.
Sekitar pukul 11.30 siang, peti mati ilmuwan itu dimakamkan di Imamzadeh Saleh.
Sebuah tempat suci Syiah penting di Teheran utara di mana dua ilmuwan nuklir lainnya yang terbunuh dimakamkan pada tahun 2010 dan 2011.