Video
VIDEO - Spanyol Umumkan Temuan Pemakaman Islam Terbesar Era Bani Umayyah, Dipindah Karena Alasan Ini
Pemda Aragon memutuskan untuk memindahkan semua kuburan karena terletak di jalan utama dan disitu akan dibangun infrastruktur bawah tanah baru.
Penulis: Yuhendra Saputra | Editor: Zaenal
Ia menyeberangi selat yang berada diantara Maroko dan benua Eropa itu dengan satu pasukan perang lima ratus orang di antaranya adalah tentara berkuda, mereka menaiki empat buah kapal yang disediakan oleh Julian.
Ia menang dan kembali ke Afrika Utara membawa harta rampasan yang tidak sedikit jumlahnya.
Keberhasilan ekspedesi Tharif serta kemelut yang terjadi dalam tubuh kerajaan Visigothic yang berkuasa di Spanyol kala itu, mendorong Musa bin Nushair mengirim pasukan kedua ke Spanyol pada tahun 711 M.
Pasukan dengan kekuatan 7000 orang ini dipimpin oleh Thariq bin Ziyad.
Thariq ibn Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penaklukan Spanyol karena pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata.
Pasukannya terdiri atas sebagian besar suku Barbar yang didukung oleh Musa ibn Nushair dan sebagian lagi orang Arab yang dikirim Khalifah al-Walid.
Pasukan itu kemudian menyeberangi selat di bawah pimpinan Thariq ibn Ziyad.
Sebuah gunung tempat pertama kali Thariq dan pasukannya mendarat dan menyiapkan pasukannya, dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq).
Dalam pertempuran di Bakkah, Raja Roderick dapat dikalahkan.
Dari situ seperti Cordova, Granada, dan Toledo (Ibu kota kerajaan Goth saat itu).
Kebudayaan islam memasuki Eropa melalui beberapa jalan, antara lain melewati Andalusia.
Ini karena kaum muslimin telah menetap di negeri itu sekitar abad 8 abad lamanya.
Pada masa itu kebudayaan Islam di negeri itu mencapai puncak perkembangannya.
Kebudayaan Islam di Andalusia mengalami perkembangan yang pesat di berbagai pusatnya, misalnya Cordova, Sevilla, Granada, dan Toledo.
Baca juga: Ibnu Rusyd, Si Jenius dari Andalusia
Berkuasa Lebih 700 Tahun