Internasional
Konflik Kashmir, Bukan Hanya Bentrokan Bersenjata, Tetapi Juga Serangan Hewan Liar
Kawasan Kashmir India yang terletakdi kawasan pegunungan telah bergejolak selama beberapa dekade.
Terletak di antara puncak gunung dan dataran tinggi, Kashmir telah menyaksikan perubahan cepat dalam cara orang menggunakan tanah.
Sawah yang luas sebagian besar telah diubah menjadi kebun apel.
Lingkungan baru bermunculan di sekitar lahan basah dan kawasan hutan.
Perambahan dan perubahan iklim telah menambah kesengsaraan.
Para ahli mengatakan, hewan mendekati pemukiman manusia untuk mencari makanan dan tempat berlindung, yang menyebabkan peningkatan serangan yang tajam.
“Hewan juga telah mengadopsi perubahan ini,” kata Rashid Naqash, kepala sipir satwa liar Kashmir.
“Dan yang menarik, mereka menemukan makanan dan tempat tinggal dengan mudah di kebun buah-buahan dan kaki bukit hutan tempat manusia tinggal," ungkapnya.
Naqash mengatakan sebelumnya, beruang hitam biasanya melakukan hibernasi selama musim dingin.
Baca juga: Tiga Politisi Partai Berkuasa India Tewas di Kashmir, Tiga Politisi Anti UU Pertanahan Ditangkap
"Tapi sekarang mereka aktif bahkan di musim dingin yang dalam, keras dan berkeliaran sepanjang tahun," katanya.
Konflik juga semakin memanas karena populasi satwa liar meningkat seiring berhentinya perburuan satwa akibat situasi keamanan yang mencekam dan kehadiran pasukan India di kawasan hutan.
Beruang memiliki akses mudah ke makanan dari dapur kamp angkatan bersenjata.
Hewan juga menemukan habitatnya terpecah di wilayah pegunungan, yang dilintasi oleh kawat berduri ribuan mil dan dipatroli oleh puluhan ribu pasukan India.(*)