Liga 1 2020
Liga 1 2020 Terhenti, Ismed Sofyan Mulai Latih Pemain Muda Persija Jakarta
Manajer tim juga menyarankan jika ada waktu kosong tidak ada salahnya untuk mengisi waktu di sini sambil belajar.
Hingga saat ini, Ismed pemegang salah satu rekor fantastis di usianya yang saat ini sudah tidak lagi muda.
Golnya pada leg kedua Piala Indonesia saat melawan Borneo FC pada 6 Juli 2019 membuat ia menjadi pemegang rekor pemain tertua yang mencetak gol bagi Persija.
Saat itu, usia pemilik nomor punggung 14 itu menginjak umur 39 tahun dan 312 hari.
Kala itu, Ismed mencetak gol di menit ke-33 sebelum akhirnya Borneo FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi pada menit ke-58.
Hasil imbang 1-1 antara Borneo FC melawan Persija Jakarta di leg kedua cukup mengantarkan pasukan Macan Kemayoran lolos ke partai final Piala Indonesia 2019.
Baca juga: Kisah ABK Selat Malaka yang Segera Kembali, Berawal dari Mati Mesin Hingga Tertangkap di India
Baca juga: Kasus Ayah Mertua Bunuh Menantu, Sang Istri Malah Bersyukur Suaminya Tewas Dibunuh Ayahnya
Baca juga: Satu Keluarga Tewas dalam Kecelakaan di Tol Cipali, Ibu Korban Sempat Bermimpi Anaknya Tenggelam
Sebagaimana diketahui, Ismed Sofyan dikenal sebagai bek kanan ketika membela Persija, Persijatim Jakarta Timur, dan Timnas Indonesia.
Pun begitu, dia juga mampu tampil sebagai bek sayap kiri sebagaimana dilakoni di posisi utamanya.
Kecuali itu, Ismed juga bisa bermain sebagai pengatur serangan (playmaker), gelandang bertahan, atau penyerang.
Khusus posisi striker, itu dilakoninya ketika memperkuat Persiraja pada musim 1999-2000.
Kala itu, sang pelatih asal Medan, Parlin Siagian menduetkan Ismed dengan Irwansyah di lini depan.
Ismed Sofyan dianggap mempunyai kelebihan pada tendangan bebasnya yang terukur serta umpan silangnya yang akurat.
Sebelum hijrah ke Pulau Jawa, Ismed memiliki andil besar ketika meloloskan tim sepakbola Aceh ke Pekan Olahraga Nasional (PON) 2000 di Surabaya, Jawa Timur.
Tampil bersama Wahyudi, Zulkarnaen, Yulibar Ledon, Faisal Jalal, Rahman Dodo, Mukhlis, dan Wahyudi, mereka sukses merebut medali emas Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 1999 di Jambi.
Memang, langkah tim PON Aceh terhenti di babak penyisihan setelah menelan kekalahan secara beruntun.
Hasil buruk dituai di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya atas tuan rumah Jawa Timur (0-2), Sulawesi Utara (0-1), dan DKI Jakarta (1-3).