Berita Aceh Barat
Pemkab Aceh Barat Diminta Tutup Pantai Wisata Ujong Suak Ribee, Selain lokasi Maksiat, Ini Alasannya
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk menutup semua kafe-kafe di lokasi wisata Suak Ribee Ujong, Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk menutup semua kafe-kafe di lokasi wisata Suak Ribee Ujong, Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat yang dinilai telah meresahkan warga desa setempat.
Pasalnya, kasus serupa berupa mesum sering ditemukan sejak tahun 1980 silam hingga tahun 2020 ini.
Penemuan alat kontrasepsi atau kondom bekas pakai merupakan salah satu bukti bahwa dilokasi tersebut ada kemaksiatan yang terselubung dan harus diberantas. Sehingga semua kafe di daerah tersebut diminta untuk ditutup, agar masalah yang sama tidak terulang kembali di daerah itu.
“Kami bersama warga meminta pemerintah untuk menutup semua kafe yang berada di Suak Ribee Ujong, karena sudah sangat meresahkan warga, dan kasus itu terjadi sejak tahun 1980 kasus yang sama kerap ditemukan,” harap Teuku Razali, Keuchik Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, kepada Serambinews.com, Selasa (1/12/2020).
Disebutkan, lokasi wisata di daerah tersebut menurutnya sudah sangat tidak layak lagi untuk dijadikan lokasi wisata. Sebab kondisi badan jalan tidak ada lagi akibat diterjang gelombang pasang beberapa waktu yang lalu.
Sementara untuk menuju ke lokasi kafe-kafe tersebut harus berjalan kaki, kondisi yang kumuh itu sangat tidak layak lagi untuk digunakan sebagai tempat wisata.
Lokasi tempat pondok yang disediakan oleh pemilik kafe sebagian ada yang tertutup, sehingga dalam kondisi sepi itu para pembuat maksiat lebih tertarik mendatangi lokasi itu, sebab tidak ada terlihat oleh masyarakat.
Situasi itu menyebabkan kerawanan kemaksiatan, salah satunya soal mesum yang kerap terjadi di daerah tersebut.
“Kami mengapresiasi pihak petugas gabungan yang telah merobohkan dan membongkar sebagian pondok-pondok tempat mangkal yang diduga dimanfaatkan untuk melakukan kemaksiatan,” kata Teuku Razali.
Ia menambahkan, dengan tidak ada kafe-kafe di daerah tersebut diharapkan potensi kemaksiatan seperti yang ditemukan dilapangan diharapkan tidak ada lagi untuk di daerah tersebut.
“Kami minta dengan tegas kafe-kafe di kawasan tersebut untuk ditutup oleh pemerintah sebagai pengambil kebijakan, selain itu kawasan tersebut tidak layak lagi untuk dijadikan sebagai tempat wisata,” ujarnya.
Kafe Remang-remang di Suak Ribee Ujong Kita Tutup
Kepala Satpol PP dan WH Aceh Barat, Azim NG kepada Serambinews.com, Selasa (1/12/2020) mengatakan, pihaknya akan menutup lokasi wisata di kawasan Pantai Suak Ribee Ujong, di Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.
Penutupan tersebut juga sebagai mana permintaan warga untuk dilakukan penutupan dan akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Disebutkan daerah tersebut memang sudah tidak cocok untuk dijadikan lokasi wisata, karena kondisinya sudah tidak mendukung lagi, baik akses jalan dan lokasinya yang sudah sangat kumuh.(*)
Baca juga: Prediksi Starting XI Liverpool Vs Ajax - The Reds Butuh 1 Poin untuk Lolos ke Babak 16 Besar
……………………….
Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan di Aceh Besar Terima Santunan Rp 100 Juta dari Jasa Raharja
Baca juga: Masa Kecil Kim Jong Un Terungkap, Nilai Ujiannya Selalu Jelek dan Takut Bertemu Gadis Muda
Baca juga: Pidie Terima 96.914 Masker, Ini Penegasan Gubernur Aceh