Berita Foto
FOTO - Agrowisata Kebun Melon Pada Masa Pandemi Covid-19 di Ujong Pancu, Aceh Besar
Para pembeli dipersilahkan untuk memetik sendiri buah melon hasil panen hinggs belajar cara menanamnya.
Penulis: Hendri Abik | Editor: m anshar
Untuk menanam 50 tanaman melon pada areal seluas lima haktare awalnya dia menggelontorkan dana sebesar Rp120 juta
Laporan | Hendri
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Selama pandemi Covid-19 banyak warga mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau dirumahkan.
Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk bertahan hidup di tengah pandemi.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Syarifuddin, (55).
Warga asal Sigli tersebut membudidayakan tanaman melon di areal seluas lima haktare di kawasan Ujong Pancu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.
Mantan kontraktor tersebut menyulap lahan kosong menjadi kawasan agrowisata tanaman melon.
Baca juga: VIDEO Panen Melon Petani di Aceh Barat di Tengah Pandemi Covid-19
Meski baru sekali panen, sejak dua bulan terakhir, dia telah mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta dari hasil pertanian tersebut.
Bahkan usahanya itu juga telah menampung belasan tenaga kerja lokal.
Buah melon hasil panen dijual Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per kilogram.
Para pembeli yang ingin mendapatkan buah melon itu, dipersilahkan untuk memetik sendiri.
Baca juga: Adik Mahfud MD Ceritakan Saat Rumah Ibunya Digeruduk Massa, Sebut Ibunda Ketakutan
Selain itu pengunjung juga diperkenankan untuk belajar bagaimana proses menanam melon.
Kepada serambi, Syarifuddin menuturkan jumlah pengunjung di kebun miliknya semakin hari kian meningkat.
"Bagi pengunjung protokol kesehatan yaitu 3M wajib diterapkan," ucapnya.
Baca juga: Modus Bisa Luluskan Korban Letkol Gadungan Raup Ratusan Juta dari Calon Polisi, Begini Kronologisnya
"Saya melihat keadaan pandemi seperti sekarang menciptakan banyak pengangguran, dengan adanya ini mudah-mudahan akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar," harapnya.