Luar Negeri

Muslim Shahdan Komandan Senior Garda Revolusi Iran Tewas Diserang Pesawat Nirawak

Sebuah pesawat nirawak dilaporkan telah membunuh Muslim Shahdan, Komandan Senior di Garda Revolusi Iran dalam serangan yang ditargetkan ke mobilnya.

Editor: Faisal Zamzami

Hanya saja, media lokal tidak menyebutkan senjata jenis apa yang dipakai untuk membunuh si ilmuwan dalam insiden di Absard, dekat ibu kota Teheran itu.

Kementerian Luar Negeri Iran sudah menyatakan, Israel maupun kelompok oposisi yang diasingkan merupakan pelaku pembunuhan Fakhrizadeh.

Fars memberitakan, Fakhrizadeh awalnya berkendara menggunakan mobil anti-peluru disertai tiga kendaraan pengawal saat ditembaki Jumat (27/11/2020).

Awalnya seperti dikutip Sky News Senin (30/11/2020), dia dilaporkan keluar karena mendengar bunyi seperti tembakan yang mengenai mobilnya.

Di saat itulah, sebuah mobil Nissan yang sudah dipasang senapan otomatis melintasinya, di mana Fakhrizadeh ditembak mati dari jarak sekitar 137 meter.

Fakhrizadeh disebut tertembak sebanyak tiga kali dalam serangan berdurasi tiga menit, dan tewas saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Klaim dua media itu diperkuat keterangan Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Tertinggi Keamanan Nasional Iran, di mana dia menuding Israel menggunakan peralatan elektronik.

Merujuk pada laporan kanal televisi berbahasa Inggris Press TV, senjata yang ditemukan di lokasi kejadian memuat logo dan spesifikasi industri militer Israel.

Otoritas setempat menyatakan, sempat terdengar ledakan sebelum penembakan di mana saksi juga menuturkan ada penembak yang berada di lokasi.

Adapun Israel, negara yang sudah menargetkan Mohsen Fakhrizadeh selama satu dekade terakhir menolak untuk memberikan komentar apa pun.

Fakhrizadeh, ilmuwan kelahiran Qom yang juga perwira di Garda Revolusi Iran, mendirikan program nuklir negara itu 20 tahun silam.

Oleh Tel Aviv dan AS, program tersebut dicurigai merupakan operasi militer dengan tujuan mengembangkan senjata nuklir.

Israel bersikukuh bahwa rival mereka itu punya ambisi mengembangkan teknologi pemusnah massal, yang dijawab Teheran bahwa program mereka bersifat damai.

Baca juga: Viral Video Tenda Pernikahan Roboh Diterjang Angin Kencang dan Hujan, Pengantin Wanita Pingsan

Baca juga: PM Ethiopia Klaim Kemenangan, Pemimpin Pemberontak Tigray Sebut Perang Belum Selesai

Baca juga: Kapten Kapal Didakwa Pembunuhan Mengerikan, 34 Orang Tewas Terjebak di Bawah Dek Kapal

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usai Ilmuwan Nuklir Top Terbunuh, Kini Komandan Senior Garda Revolusi Iran Tewas Diserang Pesawat Nirawak"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved