Lintas Blangkejeren – Kutacane Masih Buka Tutup, Kemungkinan Hingga Tahun Depan, Ini Jadwalnya

Laporan: Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sistem buka tutup di lintas Blangkejeren (Gayo Lues) - Kutacane (Aceh Tenggara) diperkirakan akan berlangsung hingga Januari tahun 2021 mendatang.

Kondisi ini terjadi karena adanya pengerjaan proyek preservasi rekonstruksi batas Kabupaten Gayo Lues dengan Kabupaten Aceh Tenggara.

Sejauh ini, pihak kontraktor pelaksana proyek tersebut telah memperpanjang sistem buka-tutup di lintas tersebut, hingga 26 Desember 2020.

Namun, melihat kondisi lapangan dan cuaca, keadaan ini bisa jadi akan berlangsung hingga Januari tahun depan.

Hal itu disebabkan faktor alam dan faktor pekerjaan untuk pemasangan batu gunung yang membutuhkan waktu lama dan melibatkan beberapa unit alat berat.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Rabu (2/12/2020), selama ini ruas jalan nasional Blangkejeren - Kutacane dialihkan melalui jalan Bukit Mulia-Lapangan Terbang menuju Agusen kecamatan Blangkejeren.

Sistem buka tutup di lintas ini diberlakukan karena pengerjaan pemangkasan tebing dan batu gunung dikawasan Palok kecamatan Blangkejeren.

Terdapat sekitar 5 unit alat berat di lokasi itu yang bekerja untuk melakukan pekerjaan tersebut, dalam dua bulan terakhir ini.

Baca juga: Mobil Bupati Terjebak Longsor di Jalan Blangkejeren-Kutacane, Arus Lalu Lintas Lumpuh Selama 8 Jam

Baca juga: Jadwal Buka Tutup Jalan Lintas Blangkejeren - Kutacane Kembali Diperpanjang, Hingga 26 Desember 2020

Penjelasan Pihak Pelaksana

Proyek preservasi rekonstruksi batas Aceh Tengah-Galus, Blangkejeren, Batas Galus-Agara (PREVS.08-I) ini dikerjakan oleh PT Bina Pratama Persada.

General Superintendent (GS) pada PT Bina Pratama Persada, Askari yang dikonfirmasi Serambinews.com, mengatakan buka tutup di lintasan Blangkejeren Kutacane yang diberlakukan saat ini bisa jadi diperpanjang hingga Januari 2021.

Salah satu alasannya, karena tebingnya masih tinggi dan kerjaannya masih banyak.

Sehingga diperkirakan tidak dapat dituntaskan atau diselesaikan dalam kurun waktu satu bulan ini.

"Pengerjaan pemotongan tebing dan batu gunung di kawasan Palok tersebut adalah pekerjaan yang berat dan butuh beberapa unit alat berat untuk di atas maupun di bawah, belum lagi terkendala faktor cuaca," sebutnya.

Baca juga: Polda Aceh Pastikan Usut Kasus Dugaan Korupsi Beasiswa Oleh Oknum Anggota DPRA

Baca juga: Ustaz Maheer At Thuwailibi Ditangkap Diduga Terkait Ujaran Kebencian, Polisi Membenarkan