Luar Negeri

Viral Polisi Pukul Petani Tua dalam Aksi Protes di India, Begini Kejadiannya

Foto seorang polisi paramiliter mengayunkan tongkat kayu ke arah pria Sikh tua menjadi momen meningkatnya protes para petani India yang masih berlanju

Editor: Faisal Zamzami
Via BBC Indonesia
Polisi mengayunkan pentung ke arah petani tua.(Via BBC Indonesia) 

Banyak orang, termasuk fotografer, membuat tagar "Jai Jawan, Jai Kisan", yang artinya "Hidup Tentara, Hidup Petani".

Slogan itu yang digunakan oleh PM India Lal Bahadur Shastri pada 1965 selama perang India-Pakistan untuk menekankan pentingnya peran tentara dan petani dalam membangun negara.

Rahul Gandhi, pemimpin senior Partai Kongres, juga mencuit gambar itu.

"Foto yang sangat menyedihkan. Slogan kita dulu adalah Jai Jawan, Jai Kisan, namun saat ini kesombongan PM Modi membenturkan tentara dengan petani. Ini sangat bahaya," tulisnya.

Amit Malviya, kepala teknologi partai BJP, mempertanyakan claim Gandhi dan menunjukkan potongan video tiga detik yang menunjukkan petani itu tidak terpukul.

Ia menggambarkan foto itu sebagai propaganda.

 Namun ujungnya, justru cuitan Malviya yang disebut propaganda oleh banyak pengguna dan banyak yang menunjukkan, unggahan itu disebut "manipulasi media" oleh Twitter.

Klaim Malviya juga disanggah oleh Boomlive yang menampilkan versi panjang video dan mengikuti petani yang ada di foto, Sukhdev Singh, serta mewawancarainya.

Petani itu dilaporkan "menjadi target bukan hanya oleh satu tapi dua personel keamaman."

"Singh yang saat ini berada di perbatasan Haryana-Delhi mengatakan kepada kami bahwa ia mengalami luka-luka di lengan, punggung dan betis," laporan menurut video yang diunggah di Boomlive.

Foto-foto ribuan petani tua dari Punjab dan Haryana yang dikenal dengan "lumbung pangan" India menjadi sasaran serangan gas air mata dan meriam air pada musim dingin, menimbulkan simpati rakyat India dan diaspora dari seluruh dunia.

Pada Senin lalu (30/11/2020), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan prihatin atas cara India menangani demonstrasi.

Ia mengatakan negaranya "akan selalu membela hak warga yang melakukan protes damai."

Komentar Trudeau memicu reaksi keras dari Kementerian Luar Negeri India yang menyebut pernyataan itu "tidak berdasarkan informasi yang tepat".

Namun, tuntutan para petani mendapatkan semakin banyak dukungan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved