Internasional
Seorang Anak Swedia Bernasib Tragis. Dikurung Sang Ibu Selama 28 Tahun, Hampir Tak Bisa Bicara
Seorang anak Swedia benar-benar bernasib tragis, dikurung oleh sang ibu sejak berusia 13 tahun.
SERAMBINEWS.COM, STOCKHOLM - Seorang anak Swedia benar-benar bernasib tragis, dikurung sejak berusia 13 tahun oleh sang ibu.
Saat ditemukan 28 tahun kemudian, tepatnya pada Desember 2020, anak itu sudah menjadi pria dewasa dengan usia 41 tahun.
Kondisinya sangat memprihatinkan, tidak memiliki gii dan hampir tidak bisa berbicara.
Dilansir AP, Jumat (4/12/2020), ibunya menguncinya di apartemen pinggiran kota selama 28 tahun.
Seorang wanita tua Swedia menahan putranya yang sudah dewasa selama 28 tahun, kata polisi.
Menurut jaksa penuntut, wanita berusia 70 tahun itu ditangkap pada Selasa (1/12/2020) karena dicurigai melakukan perampasan kemerdekaan secara tidak sah dan cedera tubuh yang menyedihkan.
Baca juga: Anak-anak di Spanyol Mendadak Kena Sindrom Manusia Serigala, Ini Penyebabnya
Polisi kini telah menutup apartemen di pinggiran kota Stockholm dan mencari saksi.
Seorang kerabat perempuan tak dikenal menemukan pria berusia 41 tahun itu.
Dia memasuki flat yang tidak terkunci setelah mengetahui ibu pria itu telah dirawat di rumah sakit selama akhir pekan, menurut surat kabar Swedia, Expressen.
Dia mengatakan kepada surat kabar itu bahwa apartemen itu seperti film horor.
Pria itu berlumuran air seni, kotoran, dan debu serta berbau busuk.
Tubuhnya juga penuh dengan luka dan nanah, dan kehilangan semua giginya.
Baca juga: Viral Video Anggota Pasukan PBB di Sudan Ajarkan Anak-anak Mengaji, Ternyata Polisi Asal Polda Aceh
Dia juga tidak dapat berbicara dengan jelas.
Kerabat memanggil ambulans dan pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit dan dirawat karena cedera yang tidak mengancam jiwa, kata jaksa Stockholm, Emma Olsson kepada Reuters, Kamis (3/12/2020).
Olsson mengatakan kepada kantor berita:
"Dia sekarang di rumah sakit ... Saya tahu dia perlu dioperasi."
Diyakini sang ibu pertama kali memenjarakan anaknya ketika dia berusia sekitar 13 tahun.
Dia dikeluarkan dari sekolah ketika kelas tujuh, kata kerabat tersebut kepada penyiar SVT .
Dia menjelaskan kepada SVT keluarga itu tidak berfungsi.
Karena ibunya menjadi terlalu protektif terhadap putranya setelah kehilangan seorang anak beberapa tahun sebelumnya.
Baca juga: Tiga Anak Perempuan Tewas dalam Kondisi Berpelukan, Terjebak Saat Rumah Mereka Terbakar
Sang ibu membantah tuduhan tersebut.
Menurut polisi setempat, penyelidikan sedang berlangsung.(*)