Viral Medsos

Waspadai Panggilan Kerja Palsu, Kenali Ciri-ciri Berikut Ini Agar Tak Tertipu

Jangan buru-buru saat kamu menerima tawaran wawancara kerja apalagi meminta bayaran. Simak di sini cerita jobseeker & ciri-ciri panggilan kerja palsu

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Pixabay/Mohamed Hassan
Ilustrasi wawancara kerja 

Jangan buru-buru saat kamu menerima tawaran wawancara kerja apalagi meminta bayaran. Simak di sini cerita jobseeker & ciri-ciri panggilan kerja palsu

SERAMBINEWS.COM -  Teknologi saat ini kian berkembang, tentunya hal ini akan memudahkan siapa saja dalam mencari informasi.

Termasuk informasi lowongan pekerjaan, kini siapa saja bisa membuka laptop, gadget ditambah dengan adanya akses ineternet yang memudahkan untuk mencari informasi lowongan kerja.

Kecanggihan teknologi ini pun memudahkan kita untuk bisa langsung mengakses dan mendapatkan informasi kapan dan dimana saja.

Di balik kecanggihan ini, kamu sebagai joobseeker harus lebih waspada dikarenakan banyaknya modus penipuan panggilan kerja yang marak, apalagi saat masa pandemi Covid-19 ini.

Berdalih mengandalkan surat lamaran palsu dan dengan mengatasnamakan perusahaan, membuat masyarakat harus lebih teliti saat meneriman panggilan kerja, bisa jadi, Anda adalah target penipuan selanjutnya.

Lalu, seperti apa mengenali ciri-ciri panggilan kerja palsu?

Baca juga: Lowongan Kerja PT Indofood Bagi Fresh Graduate, Ini Syarat & Cara Daftarnya

Seperti mengutip dari thread pembahasan akun Twitter @hrdbacot, yang baru-baru ini sedang membuka ruang para jobseeker yang memiliki pengalaman mendapat panggilan wawancara kerja palsu.

Melalui cuitan yang telah disukai 1,3 ribu kali itu, akun yang disapa dengan sebutan mincot ini membuka wadah bagi warganet terkait perusahaan dan panggilan kerja palsu.

Adapun panggilan kerja palsu bisa dikenali dengan ciri-ciri berikut ini:

1. Alamat e-mail mencurigakan

Ciri penipuan panggilan kerja yang pertama dapat dikenali dengan penggunaan alamat Email. 

Lowongan kerja seharusnya memberikan informasi dengan jelas seperti Email yang digunakan oleh perusahaan harus profesional dan bukan menggunakan alamat Email dengan domain gratis.

Contoh email professional : redaksi@serambinews.com dan ombudsman@tribunnews.co.

Sedangkan untuk lowongan kerja palsu, dapat ditandai dengan penggunaan alamat Email gratis seperti Gmail.

Baca juga: Lowongan Kerja di PT Adaro Energy, Terbuka Bagi Lulusan SMK hingga S-1, Cek Syaratnya

2. Nama perusahaan tidak terdaftar di internet

Cara mengetahui panggilan kerja palsu tersebut benar atau tidak, kamu bisa mencari nama perusahaan yang dicantumkan pada surat panggilan interview bisa ditelusuri dengan mesin pencari Google.

Dengan cara mengetiknya, kamu akan langsung melihat apakah nama perusahaan tersebut terdaftar di internet.

Jika undangan itu asli pasti akan terdeteksi dan keluar website resmi perusahaan yang terkait, atau informasi - informasi lengkap seperti alamat lengkap perusahaan, jam kerja perusahaan hingga nomor kantor perusahaan.

Namun, jika nama perusahaan tidak muncul saat pencarian Google, justru yang keluar situs-situs pencari kerja lainnya berarti ada kemungkinan panggilan kerja yang kamu terima adalah palsu.

Sebaiknya kamu perlu cek dan lebih teliti lagi agar terhindar dari modus penipuan.

3. Meminta pungutan biaya

Ciri panggilan lowongan kerja palsu selanjutnya dapat dikenali dengan pihak perusahaan meminta pungutan biaya di awal kepada kamu.

Penipu biasanya akan berdalih meminta bayaran dengan alasan sebagai jaminan untuk mendapatkan kerja, menjamin posisi jabatan dan lain sebagainya.

Baca juga: Tips Lancar dan Sukses Saat Wawancara Virtual, Ikuti Tujuh Hal Berikut Ini

Bahkan, modus penipuan ini biasanya ada juga yang meminta kepada korbannya untuk membayar  dengan dicicil. Ingat! Dengan alasan apapun, pungutan biaya ini wajib kamu tolak!

4. Lokasi perusahaan tidak terdaftar di Google Maps

Ciri selanjutnya kamu bisa melihat di Google Maps untuk mengetahui lokasi perusahan tersebut.

Jika tidak terdaftar di Google Maps, kamu patut curiga! 

Sebuah lokasi perusahaan besar pasti sudah terdaftar di Google Maps.

Selain itu, ketika kamu sudah datang ke lokasi interview, kamu bisa melihat dengan ciri kantornya.

Jika perusahaan yang kamu datangi tidak memiliki logo perusahaan, lokasi kantor menggunakan rumah atau ruko, maka kamu patut curiga.

Baca juga: Lowongan Kerja Indomaret untuk Lulusan SMP dan SMA/SMK, Cek Syarat dan Daftar di Sini

Cerita warganet yang pernah mendapatkan panggilan wawancara palsu

Agar kamu tidak menjadi korban selanjutnya, yuk belajar dari pengalan orang lain agar lebih berhati-hati saat menerima informasi lowongan kerja palsu.

Cerita pertama datang dari pengalaman pemilik akun Twitter Cindi, @cindisionita.

Dalam cuitannya, ia turut membagikan kisah pahitnya saat menerima panggilan kerja di luar daerah.

Bermula saat menerima Email palsu yang mengatasnamakan perusahaan, ia pun diminta untuk datang ke Bali.

Tanpa menyadari lowongan kerja yang diterimanya palsu, tanpa berpikir panjang Cindi pun bergegas menuju pulau Dewata.

Namun, sebelum tiba di Bali, Cindi diharuskan untuk mentransfer sejumlah uang. Mereka berdalih jika uang yang ditransfer Cindi akan dikembalikan jika ia sudah berada di Bali.

Baca juga: Lowongan Kerja di Trans 7 Untuk Lulusan D3 hingga S1, Ini Syaratnya, Daftar di Link Ini

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita menarik lainnya

Baca juga: Polda Tangkap Pemilik Showroom Mobil Bekas di Banda Aceh, Tipu Pelanggan Sampai 1 Miliar

Baca juga: Baru Saja Nikah, Keluarga Pengantin Pria Tiba-tiba Lucuti Celana Pengantin Wanita untuk Cek Perawan

Baca juga: Jelang PON 2024, Aceh Jaya Siapkan Lahan Bangun Gedung Olah Raga

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved