Luar Negeri

Alat Kontrasepsi Tembus ke Rahim, Wanita Ini Pingsan dan Hilang Ingatan

Seorang wanita menderita sakit punggung parah dan kehilangan ingatan setelah alat kontrasepsi menembus rahimnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
The Sun
Seorang wanita menderita sakit punggung parah dan kehilangan ingatan setelah alat kontrasepsi menembus rahimnya. 

SERAMBINEWS.COM – Seorang wanita menderita sakit punggung parah dan kehilangan ingatan setelah alat kontrasepsi menembus rahimnya.

Trudy Truesdale mengatakan dia memiliki masalah dengan gelung (IUD) sejak awal dia mengunakannya.

Kemudian alat itu menyebabkan dirinya mengalami anemia karena kehilangan jumlah darah yang cukup banyak.

Melansir dari The Sun, Sabtu (5/12/2020), wanita berusia 40 tahun itu mengatakan dirinya tidak dapat menggendong anaknya karena rasa sakit yang cukup menyiksa dibagian rahimnya.

Trudy, yang tinggal di Norwegia, pertama kali memasang alat kontrasepsi pada Desember 2019 setelah kelahiran anak ketiganya.

Namun, setelah dia menjalani prosedur pemasangan alat pencegah kehamilan itu, ia mulai merasakan berbagai penyakit.

Baca juga: Viral Kondom Bekas Muncul Berserakan di Tengah Jalan Usai Hujan Deras, Ini Kata Pak Lurah

Baca juga: Polisi Gerebek Gudang Kondom Bekas, Ternyata Didaur Ulang dan Ratusan Ribu Siap Dijual

Termasuk sakit parah dibagian rahimnya, pendarahan, anemia, sakit punggung kronis dan kehilangan ingatan.

Ia kemudian pergi ke dokter untuk melepaskan alat kontrasepsi itu pada dua minggu lalu.

"Saya menjadi anemia karena saya kehilangan begitu banyak darah, saya mengalami kekurangan zat besi dan saya mulai kehilangan ingatan,” katanya.

"Saya depresi dan sakit punggung bagian bawah, sampai-sampai saya tidak bisa menggendong bayi saya,”

"Saya merasa seperti terjatuh sepanjang waktu," sambungnya

Dokter yang menangani Trudy awalnya gagal menemukan alat  itu.

"Saya benar-benar merakan sakit, jadi saya pergi ke dokter dan dokter tidak dapat menemukannya,” ujarnya.

Lantas Trudy dirujuk ke rumah sakit lain menjalani operasi pembedahan selama dua jam untuk mengangkat alat tersebut.

"Saya dirujuk ke dokter kandungan dan mereka memutuskan menjalani tindakan operasi hari itu juga karena saya sangat kesakitan,” kataya.

Saat itulah dokter menemukan bahwa IUD telah menembus rahim Trudy dan telah masuk ke dalam kandung kemihnya.

Baca juga: Jemput Putrinya di Kantor Satpol PP, Ibu Pingsan Lihat Alat Kontrasepsi: Saya Gak Tahu Dia Jual Diri

Baca juga: Minat Mama Muda di Bener Meriah Pasang Alat Kontrasepsi KB Melebihi Target BKKBN Provinsi Aceh

"Alat itu telah menembus rahim saya dan bersarang di kandung kemih saya, penyebab rasa sakit pada tubuh saya,” tambahnya.

Pasca Trudy menjalani operasi dua minggu lalu, rasa kesakitannya mulai beragsur membaik.

Dia mengungkapkan alasan  memilih menggunakan IUD, karena dia yakin itu adalah bentuk kontrasepsi yang paling dapat diandalkan.

Trudy tidak dapat mengonsumsi pil KB karena alasan kesehatan.

Tetapi dia berbicara untuk memperingatkan wanita lain tentang pentingnya melakukan edukasi alat kontrasepsi.

Dia diberitahu kalau alat yang dia gunakan itu tidak memiliki risiko yang berarti.

Trudy sekarang mengatakan dia merasa ‘bodoh’ karena tidak mencari tahu tentang informasi alat kontrasepsi sendiri.

"Saya bahkan tidak dapat memikirkan tentang alat kontrasepsi sekarang, karena saya sangat trauma,”

"Ini alat yang cukup berbahaya dan saya ingin wanita menggali informasi sebelum mereka berpikir untuk memasangnya,” ujarnya.

"Beberapa orang memang mendapatkan hasil yang baik tetapi saya pikir jika masalahnya lebih besar daripada manfaatnya, petugas medis harus memikirkan kembali metodologinya.”

Trudy mengatakan ingatannya perlahan-lahan kembali tetapi saat ini dia masih mengalami terus-pendarahan dan kesakitan, meski sudah berkurang.

Baca juga: Prostitusi Selama Ramadhan Bermodus Panti Pijat, Libatkan Gadis Belia, 65 Alat Kontrasepsi Disita

Alat Kontrasepsi Keluar Besama Bayi

Kejadian luar biasa dialami seorang wanita asal Vietnam bersama bayi yang baru saja ia lahirkan.

Bayi ini terlahir dengan menggengam erat alat kontrasepsi jenis intra-uterine device (IUD) di tangannya.

Ajaibnya, benda itu bukan didapat dari luar, melainkan terbawa oleh si bayi dari dalam rahim yang tidak lain milik ibunya sendiri.

Dilansir dari The Sun, Selasa (7/7/2020), pada awalnya, wanita berusia 34 tahun ini menggunakan alat kontrasepsi tersebut untuk mencegah kehamilan.

Tapi, alat yang dimasukkan sejak dua tahun lalu itu ternyata gagal mencegahnya hamil.

Alhasil, bayi berjenis kelamin laki-laki ini lahir dengan membawa benda berwarna kuning hitam itu dalam genggaman tangannya.

Capture foto bayi berjenis kelamin laki-laki yang terlahir menggengam alat kontrasepsi ibunya yang dimasukkan dalam rahim dua tahun lalu, (Central European News/The Sun)
Capture foto bayi berjenis kelamin laki-laki yang terlahir menggengam alat kontrasepsi ibunya yang dimasukkan dalam rahim dua tahun lalu, (Central European News/The Sun) (CENTRAL EUROPEAN NEWS/THE SUN)

Hal ini sebagaimana diungkap dokter dan bidan Rumah Sakit International Hai Phong, Tran Viet Phuong.

Melihat pemandangan luar biasa itu, dokter Phong pun menyempatkan dirinya untuk mengambil gambar si bayi  dalam kondisi menggenggam alat kontrasepsi.

“Setelah melahirkan, saya pikir dia memegang perangkat itu menarik, jadi saya mengambil gambar.

Aku tidak pernah berpikir itu akan menerima banyak perhatian,” kata dokter Phuong kepada media setempat, dikutip dari The Sun, Selasa (7/7/2020).

Menurut Dokter Phuong, alat tersebut mungkin telah dipindahkan dari posisi awalnya menjadi bentuk kontrasepsi yang tidak efektif.

Baca juga: 14 Remaja Digerebek Tanpa Busana di Kamar Hotel Saat Pesta Seks, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi

Oleh karena itu memungkinkan sang ibu mengalami kehamilan.

Diberitakan oleh The Sun, Senin (6/7/2020), bayi laki-laki ini dilahirkan dalam keadaan sehat dengan bobot 3,17 kg.

Ibu yang sebelumnya sudah memiliki dua anak ini dilaporkan masih dalam perawatan di rumah sakit, bersama bayi laki-laki yang baru saja ia lahirkan itu.

Sebagai informasi, intra-uterine device (IUD) adalah perangkat plastik dan tembaga kecil berbentuk huruf T yang dipasang di rahim wanita.

Ada dua jenis IUD, yakni jenis tembaga dan hormon.

Jenis IUD tembaga dapat digunakan selama 5 hingga 10 tahun untuk mencegah kehamilan.

Jika dimasukkan dengan benar, perangkat ini disebut bisa lebih dari 99 persen efektif bekerja.

Tiga sampai enam bulan pertama setelah pemasangan, wanita mungkin akan mengalami periode berat menahan rasa sakit.

Dokter juga memperingatkan pendarahan ringan di antara periode ini dan sedikit risiko terkena infeksi setelah dipasang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Sejumlah Negara di Asia Tenggara Berlomba Dapatkan Vaksin Covid-19

Baca juga: Prabowo Tertarik Beli Pesawat Tempur Rafale dari Prancis, 48 Unit Akan Diborong Tahun Ini

Baca juga: Menlu AS Berharap Dapat Menjadi Perantara Resolusi Qatar, Tetapi Terobosan Tidak Dalam Waktu Dekat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved