Berita Luar Negeri

Sedang Rusuh, Puluhan Napi Wanita Dirudapaksa oleh Napi Pria Selama 3 Hari Berturut-turut di Penjara

Ditengah kerusuhan terjadi, puluhan narapidana wanita dirudapaksa oleh napi pria selama tiga hari berturut-turut.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
kompas.com
ilustrasi perkosaan atau rudapaksa 

SERAMBINEWS.COM – Kerusuhan meletus di sebuah penjara di wilayah tenggara Republik Demokratik Kongo.

Ditengah kerusuhan terjadi, puluhan narapidana wanita dirudapaksa oleh napi pria selama tiga hari berturut-turut.

Petugas lapas telah kehilangan kendali dan tak mampu mengatasi kerusuhan yang terjadi di dalam penjara tersebut.

Situs berita Barron's menyebutkan, lebih dari 20 tahanan wanita diperkosa setelah kerusuhan meletus pada September 2020, kata penyelidik Selasa (1/12/2020).

Kantor berita Prancis, Radio France Internationale (RFI), yang menyebarkan berita itu, mengatakan beberapa wanita diperkosa selama berhari-hari oleh narapidana pria.

Disebutkan juga bahwa otoritas penjara telah kehilangan kendali dan tidak mampu meredam kerusuhan di penjara tersebut.

Baca juga: 3 Pria Rudapaksa Gadis Keterbelakangan Mental Ditangkap, Seorang Pelaku Oknum Polisi Polres Agara

Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Tiri hingga Hamil 4 Bulan, Masih Minta Dilayani Meski Korban Sedang Mengandung 

Kerusuhan meletus di sebuah penjara di Lubumbashi pada tanggal 25 September 2020, ketika kota tersebut diserang oleh kelompok milisi.

Jaksa penuntut umum, Teddy Katumbo Lumbu mengatakan semua wanita yang berada di dalam penjara tersebut telah dirudapaksa.

"Menurut kepala penjara, semua wanita di sana telah diperkosa. Ada sekitar 50 orang dari merea," katanya.

Dia mengatakan pihaknya telah mengirim penyelidik ke penjara.

Dari 25 wanita yang telah berbicara dengan penyidik pada awal Oktober, 21 orang telah diperkosa.

"21 mengatakan mereka menjadi korban pemerkosaan, salah satunya masih di bawah umur," jelasnya.

“15 tahanan telah didakwa dengan pemerkosaan, pembakaran, perusakan fasilitas dan kejahatan lainnya, katanya.

Baca juga: Petugas Kamar Mayat Rudapaksa Jenazah Perempuan, Ketahuan Setelah Ditemukan Cairan Putih

Baca juga: Siswi SMP Dirudapaksa 10 Pria Selama Setahun, 2 Tokoh Masyarakat dan Kakek 70 Tahun Terlibat

RFI mengatakan para wanita itu  dirudapaksa selama tiga hari berturut-turut.

Perilaku bejat narapidana pria itu berakhir setelah pihak berwenang berhasil mengendalikan penjara pada 28 September 2020.

Chantal Yelu Mulop, penasihat khusus Presiden Kongo untuk kekerasan seksual, mengatakan bahwa para korban tidak bisa mendapatkan bantuan medis, hukum dan psikologis.

Baca juga: Sudah Ganteng Jago Mengaji Pula, Intip 7 Potret Nabhani Akbar Polisi Asal Aceh yang Tengah Viral

Seorang dokter yang pergi ke sana untuk memberikan bantuan tidak memiliki kekuatan dan fasilitas yang cukup untuk membantu mereka.

Timothee Mbuya, kepala kelompok kampanye Kongo bernama Justicia, mengatakan beberapa wanita menderita sakit perut, dan lainnya mengalami pendarahan.

“Kerusuhan itu pecah setelah orang-orang bersenjata berat untuk menyerang penjara itu,” kata kepala penjara, Pelar Ilunga pada saat itu.

Baca juga: Ditinggal Suami Melaut, Wanita Ini Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Korban: Lebih Baik Bunuh Saya

Baca juga: Dua Cewek di Bawah Umur Dirudapaksa 4 Pemuda Mabuk, Berawal dari Facebook

Serangan tersebut terjadi ketika sebuah kelompok milisi, dari kelompok separatis yang menyerukan kemerdekaan daerah sekitar Katanga, menyerbu kawasan Lubumbashi.

Sekitar 20 orang tewas dalam kekerasan itu, termasuk dua polisi yang dipenggal, kata pejabat provinsi.

Sementara Ilunga mengatakan empat tahanan tewas ketika mereka mencoba keluar dari penjara. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Demi Uang Rp 14 Juta, Youtuber Ini Bunuh Pacarnya yang Hamil Saat Live di Youtube 

Baca juga: Ini Kronologis Saat Iyut Bing Slamet Ditangkap karena Narkoba, Terus Menangis Sesenggukan

Baca juga: Alat Kontrasepsi Tembus ke Rahim, Wanita Ini Pingsan dan Hilang Ingatan

Baca juga: Miris! Gadis Remaja Nekat Habisi Nyawa Ayah Kandungnya, Gegara Cinta terhadap Ibu Tiri Terhalangi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved