Berita Luar Negeri
Petugas Kamar Mayat Rudapaksa Jenazah Perempuan, Ketahuan Setelah Ditemukan Cairan Putih
Sampel cairan sperma yang diambil dan kemudian didalami oleh Departemen Investigas Kriminal Kepolisan yang mengarahkan pada satu orang.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Seorang petugas kamar mayat telah ditangkap karena diduga melakukan hubungan intim dengan sejumlah mayat perempuan di Bangladesh.
Pria bernama Munna Vhakta (20), dituduh telah melakukan tindakan asusila selama lebih dari setahun saat ia bekerja sebagai petugas kamar mayat.
Ia menjadi petugas pengurusan jenazah di Rumah Sakit Universitas Kedokteran Shaheed Suhrawardy, Bangladesh.
Pria Nekrofilia (perilaku seksual manusia terhadap mayat) telah diciduk oleh polisi Dhaka.
Melansir dari Daily Star, Rabu (25/11/2020), Munna ditahan setelah hasil tes DNA cairan yang diambil dari bagian alat vital jenazah wanita menunjukkan dirinya.
Sampel cairan sperma yang diambil dan kemudian didalami oleh Departemen Investigas Kriminal Kepolisan (CID) yang mengarahkan pada satu orang.
Laporan mengatakan pekerja kamar mayat sekarang menghadapi dakwaan atas perilaku berhubungan intim dengan mayat.
Baca juga: Siswi Korban Rudapaksa Mengaku tak Tahan Terus Diancam
Baca juga: Ditinggal Suami Melaut, Wanita Ini Nyaris Dirudapaksa Tetangga, Korban: Lebih Baik Bunuh Saya
“Munna telah bekerja selama dua tahun terakhir sebagai petugas pemeriksa mayat rumah sakit,” kata Jisan Ul Haque, petugas polisi setempat.
Ia mengatakan bahwa, petugas menangkap Munna pada hari Kamis (19/11/2020) atas tindakan asusila sejak Maret 2019 hingga Agustus 2020.
Tes DNA dari Laboratorium CID mengkonfirmasi cairan putih sperma tersebut berasal dari diri Munna.
"Pria itu ditangkap setelah polisi menemukan bukti," kata Jisan.
Dia menambahkan, hubungan intim dengan mayat atau disebut nekrofilia, adalah kejahatan yang serius dan menjijikkan.
Jisan mengatakan bahwa mereka telah menerima beberapa sampel cairan dari alat vital sejumlah mayat perempuan.
Departemen Kedokteran Forensik RSUD Suhrawardy Medical College menemukan cairan sperma pria yang cukup tinggi.