Internasional
Dampak Penutupan Sekolah, Orang Tua Mulai Protes, Anak-anak Mulai Terserang Sindrom
Penutupan sekolah di AS yang menyebabkan mengharuskan anak-anak belajar jarak jauh atau kelas online telah berdampak luas.
SERAMBINEWS.COM, LAKE OSWEGO - Penutupan sekolah di AS yang menyebabkan mengharuskan anak-anak belajar jarak jauh atau kelas online telah berdampak luas.
Seperti seorang ibu bernama Jennifer Dale ketika menyaksikan putrinya yang duduk di kelas tiga berjuang dengan pembelajaran jarak jauh, menendang dan berteriak melalui kelas online.
Ibu tiga anak ini awalnya mengirim email ke pejabat sekolah lokalnya dengan video hari-hari bencana untuk putrinya, Lizzie, yang menderita sindrom Down.
Dilansir AP, Minggu (6/12/2020), seiring waktu, dia terhubung dengan orang tua lain dan bergabung dengan beberapa protes yang menyerukan agar sekolah dibuka kembali.
Baca juga: Banjir Rendam Sekolah SD di Gampong Baro, Aktivitas Ujian Terhenti
Sekarang dia membantu mengatur acara dan telah menjadi suara untuk apa yang telah menjadi gerakan orang tua di seluruh negara bagian.
Mereka menyerukan anak-anak kembali ke sekolah di Oregon.
Salah satu dari sedikit negara bagian yang telah mewajibkan setidaknya penutupan sebagian sekolah selama virus Corona tetap di atas tingkat tertentu.
“Ini sudah tidak masuk akal lagi," kata Dale dalam wawancara di rumahnya di Lake Oswego.
Saat dia menyulap pekerjaannya dan membantu anak-anaknya yang belajar jarak jauh
"Tidak adil bagi anak-anak, yang saya khawatirkan tidak mendapatkan pendidikan yang memadai,” katanya.
“Sesuatu perlu diubah, karena tidak akan berhasil, dan anak-anak kita adalah korbannya," jelas Dale.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi X DPR Minta Pemerintah Inventaris Permasalahan Sekolah Tatap Muka secara Nasional
Dalam debat nasional tentang pembukaan sekolah, orang tua yang tidak senang dengan pembelajaran jarak jauh mengambil peran yang semakin vokal.
Mereka menyerukan lebih banyak instruksi secara langsung melalui pengorganisasian akar rumput dan tantangan hukum.
Ketika lonjakan kasus virus Corona membawa babak baru penutupan sekolah, tuntutan hukum oleh orang tua telah diikuti di sejumlah negara bagian.
Termasuk New York, California dan Pennsylvania, dengan alasan pembelajaran jarak jauh tidak memenuhi standar pendidikan dan menyebabkan kerugian bagi siswa.