Kasus BBM Subsidi
Polisi Dalami Kasus BBM Subsidi di Nagan Raya
Saat ini polisi telah memeriksa seorang saksi selaku pimpinan sebuah perusahaan asal Lhokseumawe yang terkait dengan kasus BBM tersebut.
Penulis: Rizwan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Polres Nagan Raya hingga kini masih mendalami kasus penangkapan bahan bakar minyak (BBM) subsidi pada 26 November 2020 silam.
Polisi sudah memeriksa pimpinan sebuah perusahaan asal Lhokseumawe selaku pihak pengangkutan BBM tersebut.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Fadhillah Aditya Pratama SIK mengatakan, guna mengungkap kasus BBM tersebut pihaknya telah memeriksa seorang saksi selaku pimpinan sebuah perusahaan asal Lhokseumawe.
"Saksi-saksi terkait kasus BBM ini masih terus kami mintai keterangan,” kata Fadhillah kepada Serambinews.com, Minggu (6/12/2020).
Dikatakannya, keterangan saksi tersebut akan dicocokan dengan saksi ahli dari BPH Migas.
Setelah keterangan saksi ahli baru akan ditentukan apakah ada penambahan tersangka atau tidak.
“Untuk seorang tersangka tidak ditahan, sedangkan barang bukti (BB) hingga kini masih diamankan di Mapolres,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Polres Nagan Raya menetapkan pria A (32) warga Aceh Utara sebagai tersangka dalam kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) solar subsidi tanpa dilengkapi dokumen.
Polisi masih mendalami terhadap kepemilikan solar tersebut dan penampung yang disebutkan bahwa untuk kegiatan proyek.
Namun sebelumnya tim Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap satu truk yang melintasi di kawasan jalan Blang Sapek, Kecamatan Suka Makmue, kabupaten setempat, Kamis (26/11/2020) pagi.
Truk dengan nomor pelat BK 9831 CI itu, bermuatan 13 drum berisikan bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi serta 14 drum lainnya kosong.
Selain mengamankan truk, polisi ikut menahan pria A (32) warga Desa Uleu Nyeu Kecamatan Banda Baru, Aceh Utara.
Dia merupakan sopir yang mengangkut minyak subsisi itu.
Penangkapan truk yang membawa solar subsidi dalam jumlah banyak itu atas kecurigaan petugas melihat truk melintasi kawasan Nagan Raya.