Berita Internasional
Wow! Gadis 15 Tahun Ini Jadi "Kid of The Year" Majalah Time, Ternyata Prestasinya Bikin Takjub
Rao terpilih sebagai "Kid of The Year" setelah dinilai unggul daripada 5.000 nominasi lainnya.
SERAMBINEWS.COM - Menjadi sampul majalah terkemuka dunia, Time adalah hal yang tergolong mustahil bagi banyak orang.
Cukup sulit untuk menjadi cover sampul depan Majalah Time, bahkan untuk seorang kepala negara atau presiden.
Tapi rupanya hal itu tidak berlaku bagi gadis ini. Pelajar yang berusia 15 tahun itu ditetapkan sebagai “Kid of the Year” pertama versi majalah Time dan jadi cover majalah tersebut.
Dilansir AP, remaja bernama Gitanjali Rao tersebut saat ini masih bersekolah di sebuah sekolah menengah di Colorado, Amerika Serikat.
Ia merupakan sosok ilmuwan muda yang membuat sebuah aplikasi untuk mengatasi masalah air minum yang terkontaminasi, penindasan di dunia maya, kecanduan opioid, dan berbagai masalah sosial lain.
Baca juga: Kemensos Pastikan Program Bansos Tidak Terganggu, Setelah Juliari P Batubara Kena OTT & Ditahan KPK
Baca juga: Mensos Jadi Tersangka Korupsi Bansos, Presiden Jokowi: Saya Sudah Ingatkan Sejak Awal
Baca juga: Rocky Janji Bangun Kembali Rumah Warga Rusak Dihantam Banjir, Salurkan Sembako ke Pengungsian
Gitanjali Rao terpilih sebagai "Kid of The Year" setelah dinilai unggul daripada 5.000 nominasi lainnya.
“Saya sangat bersyukur dan sangat bersemangat karena kami benar-benar melihat generasi mendatang dan generasi kami, karena masa depan ada di tangan kami,” ujar Rao kepada AP, Jumat (5/12/2020).
Terkait penganugerahan ini, Time bersama Nickelodeon menyatakan dalam sebuah pernyataan ingin mengakui para pemimpin generasi termuda AS yang tengah naik daun.
Selama 92 tahun terakhir, Time telah mempersembahkan “Person of the Year”. Sosok termuda adalah aktivis iklim Swedia, Greta Thunberg, yang saat dinobatkan berusia 16 tahun.
Namun, Time kini untuk pertama kalinya menghadirkan “Kid of the Year”. Menurut Time, Rao terpilih karena menonjol dengan menciptakan komunitas global, inovator muda, dan menginspirasi mereka untuk mengejar tujuannya.
Baca juga: VIDEO Korban Banjir Aceh Utara Dirikan Dapur Umum. Dapat Bantuan Beras Dari Desa Sekitar
Baca juga: Kasus Infeksi Covid-19 di Indonesia Lampaui Angka 6.000
Baca juga: Ngeri! Lima Rumah Hanyut Dibawa Banjir Saat Dini Hari, Warga Berjibaku Selamatkan Diri
Rao selalu menegaskan memulai dari kecil adalah tidak masalah selama menyukainya. Ia sejak dini telah membuat berbagai inovasi.
Pada usia 12 tahun, Rao mengembangkan perangkat portabel untuk mendeteksi timbal dalam air. Rao juga menciptakan perangkat bernama Epione yang dapat mendiagnosis kecanduan resep opioid sejak awal.
Anak itu juga membuat aplikasi bernama Kindly yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu menegah penindasan di dunia maya.
Kindly bekerja dengan cara saat anak remaja mengetikkan kata atau frase tertentu maka akan tahu apakah kata itu termasuk penindasan atau tidak.
Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan, apakah akan mengedit atau melanjutkan mengirim. Terbaru, Rao membuat alat pendeteksi air yang terkontaminasi.
Baca juga: Laga Liverpool vs Wolverhampton Wanderers Jadi Ajang Reuni Bagi Diogo Jota
Baca juga: Hasil Liga Italia - Cristiano Ronaldo Cs tak Jadi Dipermalukan Tim Zona Degradasi
Baca juga: Istri Sandiaga Uno, Nur Asia Uno, Positif Corona, Kasus Positif di Indonesia Bertambah 6.089 Pasien