Berita Aceh Timur
Banjir di Aceh Timur Mulai Surut Sebagian, Ini Wilayah Masih Terendam dan Daerah Potensi Naik Lagi
Namun demikian, kecamatan dekat Sungai Arakundo masih ada genangan dan banjir dan berpotensi naik yaitu Kecamatan Julok, Simpang Ulim,
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nur Nihayati
Namun demikian, kecamatan dekat Sungai Arakundo masih ada genangan dan banjir dan berpotensi naik yaitu Kecamatan Julok, Simpang Ulim, dan Pante Bidari
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Dari 18 Kecamatan di Aceh Timur, yang dilanda banjir, umumnya banjir sudah mulai surut.
Hal itu dikatakan Ashadi kepala BPBD Aceh Timur, kepada Serambinews.com, Senin (7/12/2020).
“Secara umum banjir sudah mulai surut.
Namun demikian, kecamatan dekat Sungai Arakundo masih ada genangan dan banjir dan berpotensi naik yaitu Kecamatan Julok, Simpang Ulim, dan Pante Bidari,” jelas Ashadi.
Selain itu, Kecamatan Ranto Peureulak, Peureulak Barat, dan Peuruelak Kota, juga masih ada genangan banjir yang meluap dari Sungai Peureulak.
Baca juga: Mercu Bendungan Krueng Pase Peninggalan Belanda di Aceh Utara Jebol
Baca juga: Banyak Warga Terjebak di Rumah
Baca juga: Kisah Nyakmi, Wanita Tunanetra yang Menopang Hidup dengan Menganyam Tikar Pandan
“Jika tak ada hujan lagi, insya Allah banjir akan surut,” ungkap Ashadi.
Begitu juga pengungsi, jelas Ashadi, daerah yang masih ada genangan warga masih bertahan di lokasi pengungsian, sebagian juga sudah kembali untuk membersihkan rumahnya.
“Kita juga sedang mendata seluruh insfrastruktur yang rusak akibat banjir.
Selain jembatan, jalan, dan rumah, banjir juga merusak hampir semua akses jalan di seluruh kecamatan yang terkena banjir,” ungkap Ashadi.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro, melalui Kapolsek Banda Alam, Ipda Irwan Hadi Sagala SAB, dua desa di Kecamatan Banda Alam, masih tinggi genangan banjir setinggi pinggang orang dewasa yaitu di Desa Blang Rambong (desa lokasi 5 rumah warga dihanyutkan banjir), dan Desa Jambo Reuhat.
Selebihnya 14 desa lain yang ada di kecamatan tersebut banjir sudah mulai surut.
Kapolsek, mengatakan dua desa di kecamatan itu masih ada genangan banjir karena mendapat kiriman air dari bendungan irigasi Jambo Reuhat yang diduga jebol.
endungan irigasi di bagian hulu Krueng Idi inilah sumber utama air banjir yang mengalir Kecamatan Banda Alam, Idi Tunong, dan Idi Rayeuk, yang kini sudah mulair surut. (*)