Lelang Jabatan Eselon II di Subulussalam Sepi Pelamar, Ini Persyaratan yang Sulit Dipenuhi ASN

Menurut Jhoni hingga jadwal pendaftaran seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama  secara terbuka di Kota Subulussalam telah berakhir, Kamis (26/11/2020) lalu hanya tiga orang yang mendaftar.

Ketiga orang yang mendaftar dalam lelang jabatan memasukkan berkas lamarannya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah.

Lalu ke Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Subulussalam. Terakhir Dinas  Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM.

Minimnya jumlah orang yang mendaftar dalam seleksi jabatan di Kota Subulussalam membuat kegiatan tersebut tidak dapat dilaksanakan sesuai jadwal.

Terhadap masalah ini, panitia memutuskan untuk memperpanjang jadwal pendaftaran hingga tujuh hari kalender terhitung hari ini.

“Hanya tiga orang yang memasukkan berkas lamaran, jadi panitia resmi memperpanjang pendaftaran hingga seminggu ke depan,” ujar Jhoni

Mantan Camat Simpang Kiri ini berharapkan partisipasi  ASN yang sudah mencukupi syarat agar dapat ikut seleksi JPT Kota Subulussalam.

Jhoni mengaku mereka memperpanjang jadwal pendaftaran selama tujuh hari kalender. Artinya, pada hari libur panitia juga akan menerima berkas lamaran yang lengkap persyaratan.

Dijelaskan, perpanjangan berdasarkan UU No 5 tahun 2014 tentang ASN dan PP 11 tahun 2017 serta Permenpan RB Nomor 15 tahun 2019.

Jadwal pengumuman telah kita publikasikan 15 hari kalender sejak tgl 12 s/26 November 2020 melalui panitia seleksi. 

Jika tidak mencukupi kuota pendaftar maka panitia memperpanjang waktu 7 hari kalender ke depan.

Jadi perpanjangan pendaftaran lelang jabatan menurut Jhoni akan berlangsung hingga 3 Desember mendatang.

Seleksi pengisian pimpinan jabatan tersebut mulai dibuka, Kamis (12/11/2020) lalu  dan berlangsung hingga Kamis (26/11/2020) kemarin.

Informasi yang dihimpun  ada 16 formasi jabatan yang dilelang. Menurut BKPSDM sejatinya ada 20 dinas yang diusulkan untuk dilelang tahun ini.

Namun Asmardin yang kala itu Plt Kepala BKSPDM Subulussalam, hanya 16 disetujui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) sementara sisanya masih tahap penyempurnaan berkas.