Berita Luar Negeri
Hari Ini, Warga Inggris Dijadwalkan Akan Disuntik Vaksin Corona Pfizer-BioNTech
Saat ini Inggris tengah bersiap-siap untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech dalam beberapa hari lagi.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEW.COM – Hari Ini, Selasa (8/12/2020) Inggris dijadwalkan akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada warganya.
Saat ini Inggris tengah bersiap-siap untuk menjadi negara pertama yang meluncurkan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech dalam beberapa hari lagi.
Pemerintah Inggris mengatakan vaksin tahap awal akan tersedia di berbagai rumah sakit, sebelum mendistribusikan pasokan ke klinik-klinik dokter, kata pemerintah Minggu (6/12/2020).
Laporan VOA mengatakan, penyuntikan vaksinasi awal akan diberikan pada Selasa (8/12/2020).
Kementerian Kesehatan Nasional (NHS) memprioritaskan pemberian vaksin kepada warga lansia di atas 80 tahun, petugas medis garis depan serta penghuni dan perawat di panti jompo.
Pada Rabu (2/12/2020) lalu, Inggris memberi otorisasi penggunaan darurat vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech.
Mereka akan memulai program vaksinasi massal paling penting dalam sejarah.
Baca juga: Dikira Sembelit Parah,Ke Rumah Sakit Malah Dibawa Ke Ruang Bersalin,Wanita Ini Rupanya Hamil 9 Bulan
Baca juga: Menkes Terawan: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 yang Tiba di Indonesia Jenis Virus SARS-CoV-2
Baca juga: Apa itu Vaksin dan Mengapa Ia Begitu Penting? Inilah yang Terjadi Jika Manusia Divaksinasi
Secara total, Inggris telah memesan 40 juta vaksin, jumlah yang cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang di negara berpenduduk 67 juta itu.
Sekitar 800 ribu vaksin diperkirakan akan tersedia dalam pekan pertama.
Kementerian Kesehatan Inggris mengatakan dosis awal yang telah tiba dari Belgia, disimpan di lokasi-lokasi aman di seluruh negara itu, untuk diperiksa kualitasnya.
Vaksin Pfizer-BioNTech memiliki kebutuhan penyimpanan yang rumit.
Vaksin itu harus disimpan pada suhu -70C dan hanya bertahan lima hari di pendingin biasa.
Karena alasan itu, kementerian kesehatan mengatakan pada awalnya vaksin itu akan diberikan di 50 rumah sakit.
Karena vaksin Pfizer/BioNTech beku, maka harus dilakukan pencairan.