Kesehatan

Metode Sunat yang Lebih Aman dan Cepat Sembuh, Banyak Keunggulan

Seiring perkembangan zaman, kebutuhan teknik sunat yang modern, lebih aman, nyaman, dan biayanya terjangkau, terus meningkat.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews
Ilustrasi sunat. 

SERAMBINEWS.COM - Sunat bukan hanya tuntutan agama, tapi sunat juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.

Seiring perkembangan zaman, kebutuhan teknik sunat yang modern, lebih aman, nyaman, dan biayanya terjangkau, terus meningkat.

Berbagai klinik sunat modern pun menawarkan teknik sunat yang aman dengan proses cepat.

Ada beberapa teknik sunat yang dikenal saat ini, di antaranya sunat tradisional, konvensional (sayatan), dan modern.

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution SpBS, spesialis bedah saraf, seperti dikutip Kompas.com, banyak dokter lebih diminati karena lebih higienis dan aman.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga telah merekomendasikan teknik klem sebagai teknik sirkumsisi, salah satunya di negara-negara Afrika.

"Selain proses sunat yang lebih mudah dan cepat, teknik klem memiliki keunggulan seperti perdarahan minimal, tanpa jahitan, proses penyembuhan luka lebih cepat dibanding metode konvensional," kata Mahdian.

Studi yang dilakukan pada tahun 2010 terhadap 7.500 anak yang disirkumsisi menggunakan Ali’s clamp menemukan bahwa komplikasi total dengan teknik klamp hanya sebanyak 2 persen.

Ini jauh lebih rendah dibanding komplikasi pada teknik sirkumsisi konvensional yang mencapai 10,4 persen.

Risiko infeksi silang juga sangat kecil karena teknik tersebut menggunakan alat sekali pakai.

"Teknik ini aman untuk segala usia, apalagi untuk bayi yang suka mengompol. Tak ada larangan untuk tak boleh kena air setelah itu," tambahnya.

Baca juga: Sebanyak 30 Anak di Bireuen Disunat Gratis, Menyambut HUT Bhayangkara

Baca juga: Awalnya Takut, Akhirnya Kakek 75 Tahun Ini Berani Disunat, Istri: Paling Cuma Sakit Sehari Dua Hari

Baca juga: Bupati Bener Meriah Apresiasi Khitanan Massal Bagi Anak Yatim dan Kurang Mampu di Bener Kelipah

Menggunakan Mahdian Klem juga lebih mudah bagi operator (dokter, perawat), tidak memerlukan rotasi saat pemasangan tabung dan penjepit klem sehingga posisi penis tidak miring setelah pelepasan tabung, secara kosmetik lebih baik.

Waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan tindakan sirkumsisi dengan teknik klamp juga lebih singkat, yaitu 4,5 sampai 1,5 menit. Sedangkan dengan teknik sirkumsisi konvensional adalah selama 23 menit. 

Makanya, teknik klem juga lebih unggul dalam kegiatan sunat masal.

Mahdian secara pribadi tidak menyarankan sunat dengan teknik electrical cauter karena dinilai terlalu berisiko. Apalagi jika yang melakukan bukan ahlinya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved