Berita Aceh Utara

Korban Banjir Diserang Gatal-gatal Sejak Hari Kedua, Puskesmas Masih Lumpuh, Begini Reaksi Dinkes

Korban banjir yang berada di titik pengungsian dan di rumah dalam sejumlah kecamatan di Aceh Utara mulai diserang gatal-gatal.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Asosiasi Rumah Sakit Swasta (ARSSI) Cabang Aceh pada Rabu (9/12/2020), menurunkan tim medis untuk melakukan pengobatan gratis pada korban banjir di Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara. 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Korban banjir yang berada di titik pengungsian dan di rumah dalam sejumlah kecamatan di Aceh Utara mulai diserang gatal-gatal, mulai hari kedua banjir sampai hari enam, Rabu (9/12/2020) hari ini.

Karena itu, posko kesehatan yang didirikan di Meunasah Dayah, Kecamatan Lhoksukon setiap saat selalu didatangi pasien dari berbagai desa di Kecamatan Lhoksukon dengan berbagai keluhan penyakit. Namun, yang dominan di antaranya adalah gatal-gatal.

“Puskesmas belum bisa kita fungsikan karena masih terendam sampai sekarang. Karena itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) memerintahkan kami mendirikan posko kesehatan untuk membantu menangani korban banjir,” ujar Kepala Puskesmas Lhoksukon, dr Adnani kepada Serambinews.com, Rabu (9/12/2020).

Disebutkan dia, posko kesehatan baru bisa dibangun pada hari kedua banjir yakni, Sabtu (5/12/2020) lalu, di Meunasah Dayah dengan menyiagakan belasan petugas.

“Rata-rata petugas kita rumahnya terendam sehingga hari pertama banjir belum bisa kita dirikan posko kesehatan,” ujar Adnani.

Baca juga: Semua Pengungsi di Kecamatan Blang Mangat Lhokseumawe Kembali ke Rumah, Dapur Umum Tetap Dibuka

Baca juga: VIDEO - Pemakaman Enam Pengawal Imam Besar FPI, Komnas HAM Terjunkan Tim Pencari Fakta

Baca juga: Hasil Hitung Cepat Pilkada - Begini Nasib Calon Bupati yang Minum Air Basuh Kaki Ibu Sebelum ke TPS

Ia membeberkan, sampai Selasa (8/12/2020) sore, jumlah warga yang berobat ke posko tersebut mencapai 400 orang lebih, seperti yang tercatat di buku kunjungan pasien.

Dari jumlah itu, ungkapnya, dominannya mengalami penyakit gatal-gatal. Mereka langsung ditangani di posko kesehatan tersebut oleh petugas.

“Untuk stok obat, sampai sekarang masih mencukupi,” ujar Kepala Puskesmas Lhoksukon.

Untuk petugas yang bersiaga posko kesehatan tersebut, ungkapnya, selain berasal dari Puskesmas Lhoksukon, juga dari puskesmas lainnya.

Baca juga: Begini Prosedur Pemeriksaan Protkes Covid-19 bagi Penumpang Pesawat di Bandara CND Nagan Raya

Baca juga: Residivis Curanmor Ini Congkel Jendela Rumah Ustazah dengan Parang, Gondol Dua Unit Laptop dan HP

Baca juga: Penyakit Misterius di India Akhirnya Berhasil Diungkapkan, Nikel dan Timbal Bercampur Darah

“Kita buat piket karena mereka juga menjadi korban banjir,” pungkas Kepala Puskesmas Lhoksukon, dr Adnani.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved