Berita Bireuen
Hujan Deras, Jalan Desa Cot Kruet Peudada Longsor di Dua Tempat, Begini Kondisinya
Saluran patah disebabkan derasnya luapan air dari kawasan tersebut yang menghantam pinggir badan jalan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Saluran patah disebabkan derasnya luapan air dari kawasan tersebut yang menghantam pinggir badan jalan.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Hujan deras mengguyur kawasan Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh, menyebabkan ruas jalan di Desa Cot Kruet, Peudada, longsor di dua tempat dan terancam putus.
Jalan ini sekitar 4,5 KM dengan jalan nasional Banda Aceh - Medan.
Amatan Serambinews.com, badan jalan yang longsor pada titik pertama mencapai dua meter.
Saluran patah disebabkan derasnya luapan air dari kawasan tersebut yang menghantam pinggir badan jalan.
Kemudian di titik longsor kedua mencapai 10 meter lebih, saluran dan tebing pengaman jalan juga miring hampir patah.
Baca juga: Ustaz Haikal Hassan Menangis di Pemakaman 6 Pengawal Habib Rizieq, Cerita Mimpi Bertemu Rasulullah
Baca juga: Diego Maradona Tinggalkan Harta Sebesar 931 Miliar Rupiah, Jadi Rebutan 16 Orang
Baca juga: VIDEO VIRAL - Aksi Gadis Menanam Padi di Sawah Sambil Joget Telah Ditonton 10 Juta Kali
Fauzan, warga setempat kepada Serambinews.com mengatakan hujan deras mengguyur kawasan itu selama dua jam mulai pukul 18.00-20.00 WIB, Kamis (10/12/2020).
Saat hujan deras, terjadi luapan pada saluran di samping badan jalan setinggi mencapai 5 meter.
Dampaknya saluran yang dibangun pakai dana desa itu patah dan badan jalan ikut longsor.
Keadaan yang sama juga terjadi pada longsoran kedua.
Saluran dibangun dengan dana desa patah, kemudian tebing saluran yang berdempetan dengan saluran ikut miring.
Badan jalan juga longsor sepanjang 10 meter lebih.
Longsor di kedua titik ini jika tidak ditangani segera, maka dikhawatirkan badan jalan akan putus diterjang luapan selanjutnya, apalagi saat ini sedang musim hujan.
“Kendaraan roda dua maupun roda empat masih bisa melintas, namun dikhawatirkan badan jalan akan ambruk karena terkikis di bagian bawah," ujar Fauzan didampingi M Yunus.
Selain itu, ada satu unit rumah berdekatan dengan saluran terancam ambruk.
Warga mengharapkan adanya penanganan dari dinas terkait, sehingga tidak khawatir terhadap putusnya badan jalan maupun kerusakan lainnya. (*)