Breaking News

Berita Banda Aceh

Hasil Rakerda, Demokrat Usul Nova Iriansyah Jadi Calon Gubernur Aceh pada Pilkada 2022

Partai Demokrat Aceh mengusul Ir Nova Iriansyah MT sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh periode 2021-2026 dalam musyawarah..

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Ir Nova Iriansyah MT. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Partai Demokrat Aceh mengusul Ir Nova Iriansyah MT sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Aceh periode 2021-2026 dalam musyawarah daerah (musda) ke depan sekaligus sebagai calon gubernur (cagub) Aceh pada Pilkada 2022.

Permintaan itu disampaikan pengurus DPD dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai berlambang mercy ini dalam rapat kerja daerah (rakerda) Partai Demokrat Aceh yang berlangsung di kantor partai tersebut di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (12/12/2020).

Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Nova Iriansyah dalam konferensi pers usai rakerda menilai usulan tersebut normatif mengingat dirinya sebagai ketua partai. Terhadap usulan itu, Nova mengaku belum bisa memutuskan sekarang karena ada mekanisme partai yang harus ditempuh. 

“Saya secara pribadi belum bisa juga memutuskan. Tapi rakerda hari ini mencalonkan ketua DPD (sebagai cagub), itu saya pikir normatif,” katanya didampingi Kepala Departemen Pertanian dan Kemaritiman DPP Partai Demokrat, Muslim, Wakil Ketua DPD yang juga Wakil Ketua DPRA, Dalimi serta Sekretaris DPD, Iqbal Farabi.

Sekedar gambaran, meskipun pelaksanaan Pilkada 2022 belum ada kejelasan dari pemerintah pusat, namun sejauh ini sudah ada figur yang menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai cagub. Seperti Muzakir Manaf alias Mualem (Ketau DPA Partai Aceh) dan Mawardi Ali (Ketua DPW PAN Aceh).

Sementara Nova hingga saat ini tampaknya masih mempertimbangkan untuk maju sebagai cagub pada Pilkada 2022. Sebab dalam tradisi Demokrat, ungkapnya, DPP memiliki kewenangan mutlak dalam menetapkan calon yang akan bertarung dalam Pilkada.

“Kalau keinginan saya pikir relatif, fifty-fifty. Tapi culture di Demokrat, kader-kader yang masuk radar DPP itu dipanggil dulu, di cek CV-nya, dicek hasil surveinya, baru ditanya keinginannya,” kata Nova yang juga menjabat Gubernur Aceh ini.

“Sama waktu dulu saya mencalonkan atau diajak menjadi calon wagub Pak Irwandi. Tidak langsung DPP menerima keinginan Irwandi yang mengajak saya menjadi cawagubnya, karena waktu itu di internal Demokrat juga ada calon-calon lain termasuk Pak Riefky, Pak Muslim dan lain-lain,” ujar dia.(*)

Baca juga: Agnez Mo Dipuji karena Rendah Hati, Begini Penuturannya Berkarir di LA

Baca juga: Terpilih Aklamasi, Safaruddin Jabat Presiden Club Legend Sigupai

Baca juga: Setelah 4 Hari Rehat, Aurel Hermansyah Kembali Aktif di Medsos, Begini Kondisinya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved