Ternyata, di Mal Pelayanan Publik Kota Banda Aceh Sudah Disediakan Kursi Pijat, Ini Tujuannya

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bagi anda yang memiliki keperluan pengurusan pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP)  Kota Banda Aceh yang berada di lantai 3 Gedung Pasar Aceh, sudah bisa mendapatkan sensasi kursi pijat.

Penyediaan satu unit kursi pijat tersebut untuk memberikan kenyamanan dan memanjakan masyarakat yang baru melakukan pengurusan.

Sementara itu sebanyak 41.648 warga sudah terlayani dan merasakan mudahnya mendapatkan pelayanan di MPP Kota Banda Aceh. Ribuan warga yang sudah mendapatkan pelayanan di satu tempat itu, terhitung sejak Januari 2020 hingga November 2020.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengungkapkan di era digital yang serba praktis, pelayanan yang diberikan pemerintah juga harus berubah. Hadirnya MPP merupakan solusi untuk kemudahan perizinan. Untuk saat ini kata Aminullah ada 26 instansi Pemerintah Kota Banda Aceh dan instansi vertikal yang memberikan layanan di MPP.

Lalu terdapat 38 counter layanan dan 101 jenis pelayanan yang dapat diakses oleh masyarakat dan berada di satu tempat.

Dari data yang diperoleh sudah 41.648 warga Kota Banda Aceh yang sudah merasakan mudahnya mendapatkan pelayanan serta dari berbagai kabupaten/kota di Aceh serta berbagai wilayah Indonesia yang ingin mempelajari pelayanan yang selama ini diberikan di MPP. 

“Insya Allah kita akan terus berinovasi. Bahkan, untuk memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang sudah mengurus semua keperluannya di MPP, di sana sudah disediakan kursi pijat. Lalu, sebelumnya KemenpanRB menjadikan MPP Kota Banda Aceh sebagai rujukan untuk wilayah sumatera,” kata Aminullah yang dihubungi Serambinews.com, Senin (13/12/2020).

Wali Kota mengungkapkan keinginannya, Aceh dan Banda Aceh khususnya ada perubahan sistem pelayanan yang dibutuhkan masyarakat, mendasar, cepat, dan lebih terpadu. Hal itu juga untuk mendukung Kota Banda Aceh menuju smart city.

“Bukan hanya cepat, tapi ada keterpaduan dengan hadirnya semua instansi di MPP dan mengubah pola pikir ego sektoral antar institusi menjadi kerja bersama agar fokus dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” terang mantan Dirut Bank Aceh ini.

Menurutnya, dengan hadirnya MPP, maka akan lebih transparan dalam memberikan pelayanannya serta efisiensi dan akurasi pelayanan, kenyamanan dan fleksibilitas pelayanan. Lalu meningkatkan nilai Ease of Doing Business (EoDB) di Indonesia.

“Kita terus berbenah berbasis teknologi dan berinovasi. Hadirnya MPP itu tentu dalam menunjang efisiensi di Pemko Banda Aceh maupun bagi masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan. Jadi, masyarakat cukup pergi ke MPP dan di sana sudah ada semua instansi,” terang Aminullah.

MPP di lantai 3 Gedung Pasar Aceh sebutnya, selain menyediakan counter-counter layanan juga menyediakan fasilitas umum lainnya, mulai lift, escalator, ruang bermain anak, pojok baca, klinik, pelaminan. Lalu ada layanan mandiri, ruang laktasi, ruang dan saran disabilitas.

Kemudian parkir basement dan roof top yang cukup luas. “Insya Allah, tahun depan kita berencana menghadirkan restoran dan ragam kuliner di lantai 4. Lalu banyak fasilitas lainnya yang ditawarkan di sana, tentunya tujuan itu semua untuk kemudahan masyarakat dalam kepengurusan perizinannya,” pungkas Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman.(*)

Baca juga: Ada 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia, Pemerintah Imbau Tunggu Penetapan Harganya

Baca juga: Dinsos Nagan Raya Tegaskan Sanksi, Stiker Dibuka akan Dihapus dari Daftar Penerima Bantuan PKH/BPNT

Baca juga: Untuk Kali Pertama, Harimau Benggala Berkeliaran di Ketinggian 3.165 Meter di Nepal