Berita Aceh Utara
Enam Korban Banjir di Aceh Utara Terima Bantuan, Ini Identitasnya
Bantuan yang diserahkan tersebut, berupa sembako dan juga kebutuhan mandi yang diantar langsung Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Utara...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Bantuan yang diserahkan tersebut, berupa sembako dan juga kebutuhan mandi yang diantar langsung Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Utara Chairuddin SSos, ke rumah ahli waris dari korban.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara pada Minggu -Senin (13-14/12/2020), menyalurkan bantuan kepada enam keluarga dari ahli waris korban yang meninggal dalam bencana banjir.
Bantuan yang diserahkan tersebut, berupa sembako dan juga kebutuhan mandi yang diantar langsung Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Aceh Utara Chairuddin SSos, ke rumah ahli waris dari korban.
Masing-masing korban yang meninggal dalam kejadian tersebut, Rusli Nur (40) pria asal Gampong Keude Blang Mee Pulo Klat, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara pada Rabu (9/12/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.
Pria itu meninggal setelah tercebur dalam genangan banjir, saat menuju lorong rumahnya.
Kemudian Abdullah Usman (60) warga Desa Teungoh Geulumpang Tujoh, Kecamatan Matangkuli.
Pria ini meninggal dalam kondisi banjir di hari kedua, Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Paslon Gubernur dan Wagub Jambi, Al Haris - Abdullah Sani Hanya Unggul 0,5% Suara, Hasil Sementara
Kemudian, korban ketiga Muhammad Mansur (50) warga Desa Prie, Kecamatan Tanah Pasir juga meninggal pada hari kedua banjir, karena terpeleset pada hari kedua banjir dan ketika ditemukan korban sudah meninggal.
Sedangkan korban yang keempat adalah Muhammad Mawaris (16) warga Desa Trieng Pantang, Kecamatan Lhoksukon meninggal pada Senin (7/12/2020).
Santri tersebut meninggal karena tenggelam, setelah terseret arus banjir banjir.
Sedangkan korban kelima adalah Tihawa (90) warga Desa Keutapang, Kecamatan Pirak Timu.
Nenek tersebut meninggal dalam rumahnya, ketika tiba-tiba air bertambah naik dengan cepat.
Terakhir korban keenam yang meninggal adalah Agus Wahyudi (10) remaja asal Desa Gampong Rayeuk Jawa, Kecamatan Geureudong Pase, yang meninggal 10 Desember 2020.
“Pada Minggu kita sudah berhasil menyalurkan bantuan untuk lima korban,” ujar kepala BPBD Aceh Utara Amir Hamzah kepada Serambinews.com, Senin (13/12/2020).
Sedangkan untuk remaja asal Kecamatan Geureudong Pase, baru sempat disalurkan pada Senin (14/12/2020).
“Semoga bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan ahli waris,” ujar Amir. (*)
Baca juga: Diduga Gantung Diri, Tukang Kusuk Ini Ditemukan Meninggal di Dapur Rumahnya