Berita Aceh Barat
YARA Minta Bupati tak Lalai Soal Potensi Daerah, Terkait Kehadiran PLTU dan Tambang Batu Bara
Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), mengingatkan pemerintah daerah baik Bupati Nagan Raya dan Aceh Barat untuk menyiapkan SDM lokal terhadap....
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), mengingatkan pemerintah daerah baik Bupati Nagan Raya dan Aceh Barat untuk menyiapkan SDM lokal terhadap putra-putri daerah sebagai tenaga kerja yang memiliki kemampuan disetiap bidang yang dibutuhkan.
Hal itu dimaksudkan, agar kemunculan perusahaan besar seperti PLTU 1-2, PLTU 3-4 yang sedang dibangun dan Perusahaan Batu Bara agar masyarakat lokal jangan menjadi penonton selamanya.
Kahadiran PLTU 3-4 yang sedang dibangun saat ini masih ada kesempatan untuk menyiapkan SDM di daerah, sehingga pihak perusahaan atau milik Negera itu tidak banyak memboyong pekerja dari luar seperti warga China dan warga negara lainnya.
“Kita berharap pihak perusahaan seperti PLTU yang sedang dibangun saat ini tentunya harus memberikan peluang kepada pemerintah daerah setempat agar bisa menyiapkan SDM yang dibutuhkan,” harap Hamdani, Ketua YARA Aceh Barat kepada Serambinews.com, Senin (14/12/2020).
Disebutkan, kehadiran perusahaan besar di daerah harus punya manfaat untuk daerah dan masyarakat setempat, sehingga warga lokal jangan hanya menjadi penonton kedepan seperti yang terjadi saat ini yang menurutnya putra-putri daerah masih minim baik di PLTU dan perusahaan batu bara yang berperan sebagai tenaga kerja biasa.
Baca juga: Perkim Patikan Bantuan Rumah Kepada Korban Erosi, 7 Unit Rumah Hilang Digerus Sungai di Alue Keumang
Baca juga: Kombes Pol Drs Marzuki Ali Basyah Pimpin Toyota Hardtop Aceh
Kondisi itu harus bisa diambil peluang dan azas manfaat untuk daerah kedepan dan masyarakat yang punya kapasitas dan kemampun pada biadang yang dibutuhkan bisa menguasainya, sehingga pihak perusahaan harus membuka diri bisa memberikan peluang itu untuk daerah, agar bisa menyiapkan SDM yang dubutuhkan ke depan.
“Pihak perusahaan harus bisa memberikan gambaran manajemen struktur jabatan seperti PLTU 3-4 dan tambang baru bara kedepan yang terus berlanjut secara berkepanjangan, sehingga pemerintah daerah juga bisa menyesuaikan dalam menyiapkan SDM yang dibutuhkan,” harap Hamdani.
Menurutnya, jika pemerintah daerah diam diri, tanpa bisa melihat peluang tersebut tentunya putra daerah akan jadi penonton, jika pun dipaksanakan tentu hanya bisa sebagai sopir, tungkang sapu dan Satpam.
Pihaknya tidak mengharapkan hal itu terjadi kedepan yang bisa mengundang kekecewaan, dan keributan soal masalah tenaga kerja, namun putra daerah harus bisa mengisi tenaga yang dituhkan disana disetiap bidang yang diperlukan.
Dikatakan Hamdani, jika putra-putri daerah tidak memiliki SDM tentunya akan membuahkan kekecewaan ke depan, sehingga orang yang bekerja di sana tentunya orang-orang luar yang memiliki kapsistas dan kemampuan.
“Buya Krueng Teudong-dong, buya tamong meuraseuki”. (Orang local hanya bisa menjadi penonton, orang luar yang akan menikmati hasilnya),” ungkap Hamdani.
Dikatakannya, seperti PLTU 3-4 yang sedang dibangun saat, tentu masih ada peluang dalam menyiapkan SDM, termasuk perusahaan lainya, seperti PLTU 1-2 dan perusahaan batu baru.
Semua tenaga kerja yang ada di semua perusahan itu tentu ada batas waktu terhadap tenaga kerja yang ada saat ini, sehingga jika mereka nantinya sudah tida tentu bisa diisi dengan tengan lokal yang memiliki SDM.(*)
Baca juga: Bupati Buka Konferensi PGRI Nagan Raya, Wacanakan Kantor Sekretariat
Baca juga: Patut Dicontoh! Personel TNI dan Warga Kerja Sama Perbaiki Jembatan Putus
Baca juga: BKPSDM Aceh Selatan Usulkan 191 P3K dari Tenaga Pendidik