Berita Banda Aceh

ISBI Aceh Gelar Workshop Makrame, Seni Menyimpul Benang

Makrame adalah seni atau kerajinan simpul-menyimpul tali atau rantai benang sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Para peserta sedang merajut dan menyimpul benang dalam Workshop Makrame yang diselenggarakan Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh di Gampong Jantho Makmur, Aceh Besar, Selasa (15/12/2020). Pelatihan yang diikuti 50 peserta ini berlangsung hingga Rabu besok. 

Makrame adalah seni atau kerajinan simpul-menyimpul tali atau rantai benang sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jurusan Seni Rupa dan Desain Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh melakukan workshop makrame di lingkungan Gampong Jantho Makmur, Aceh Besar.

Makrame adalah seni atau kerajinan simpul-menyimpul tali atau rantai benang sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.

Produk makrame bisa digunakan sebagai hiasan, dekorasi, atau aksesoris lainnya.

Pada workshop kali ini temanya disesuaikan dengan tren bunga yang sedang digemari oleh kaum ibu di masa pandemi Covid-19, sehingga karya yang dihasilkan langsung bisa dimanfaatkan oleh para ibu PKK untuk memperindah penampilan tanaman hias.

Baca juga: Mulai Tahun Depan, Aceh Tamiang Kutip Retribusi Menara Telekomunikasi Rp 197 Juta

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Abdya Nihil Selama Tiga Hari Terakhir, Hasil Sampel Swab Negatif Corona

Baca juga: Pasangan Tunangan Tewas Kecelakaan, Akan Menikah Bulan Depan, Ayah Irma Yunita Nangis Ungkap Hal Ini

Workshop makrame ini dilaksanakan tanggal 15-16 Desember 2020 di Gedung Kantor Keuchik Jantho Makmur, Aceh Besar, diikuti 50 peserta yang terdiri atas ibu-ibu PKK Gampong Jantho Makmur.

Turut hadir Koordinator Prodi serta dosen Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh.

Dalam workshop dua hari ini
ISBI mengundang dua narasumber untuk membekali para peserta, yakni Yoki Andrian MSi.Ak dan Inas Ghina SS, MGen, App Ling.

Yoki Andrian merupakan Kepala Bidang Pengembangan Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Aceh Besar, sedangkan Inas Ghina merupakan pengusaha/pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Inas Ghina mengatakan, untuk membuat kerajinan makrame, peserta harus paham tentang langkah awal dalam menyimpul tali atau benang.

Menurutnya, ada sepuluh teknik dasar untuk membuat kerajinan makrame. Masing-masing teknik memiliki tingkat kerumitan yang berbeda.

Inas menambahkan, produk makrame bisa menjadi peluang yang menjanjikan jika disertai dengan strategi pemasaran produk yang tepat.

Strategi pemasaran yang ia maksudkan adalah memaksimalkan potensi media sosial, menggunakan influencers, menggunakan aplikasi jual beli barang, dan bekerja sama dengan galeri seni (art gallery) orang lain.

Sementara itu, Fauziana Izzati selaku ketua pelaksana workshop mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh sebagai salah satu bentuk kerja sama yang dibangun Kampus ISBI Aceh dengan masyarakat luas.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved