Berita Aceh Utara
Abu Paloh Gadeng, 22 Tahun Belajar Ngaji di Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang Bladeh
Sebelum menjadi ulama besar seperti sekarang ini almarhum Abu Paloh Gadeng (70) adalah sosok santri yang memiliki tekad yang kuat dalam belajar ilmu..
Penulis: Jafaruddin | Editor: Jalimin
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sebelum menjadi ulama besar seperti sekarang ini almarhum Abu Paloh Gadeng (70) adalah sosok santri yang memiliki tekad yang kuat dalam belajar ilmu agama di dayah. Hal ini dibuktikan dari lamanya almarhum menghabiskan masa remaja dan mudanya demi belajar ilmu agama.
Abu Paloh Gadeng lahir di Desa Uteun Bunta Kecamatan Peusangan, Bireuen pada 1 Juli 1950, anak dari pasangan TgkHAhmad bin Abdul Manaf dan Hj Maimunah.
Diberitakan Serambinews.com, Abu Paloh Gadeng (Tgk H Mustafa Ahmad) pada Rabu (17/12/2020), sekira pukul 10.00 WIB, berpulang ke Rahmatullah di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh. Almarhum mengalami penyakit komplikasi.
Serambinews,com memperoleh identitas almarhum dari selembar ihktisar biodata anggota Dewan Paripurna Ulama (DPU) yang masih tersimpan dalam berkas Abu Paloh Gadeng di Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara.
Ikhtisar tersebut ditulis Abu dengan menggunakan mesin tik pada 23 Desember 2002 dan dikut diteken Abu Paloh Gadeng. Dalam biodata itu Abu Paloh Gadeng mulai mengenyam pendidikan Sekolah Rakyat Indonesia (SRI) tahun 1958 atau ketika masih berusia delapan tahun.
Setelah selesai tahun 1964, kemudian melanjutkan Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) sampai selesai tahun 1966. Kemudian Abu Paloh Gadeng kembali melanjutkan Sekolah Masjid Indonesia (SMI) selesai tahun 1968.
Namun, sejak tahun 1965 Abu Paloh Gadeng sudah mulai belajar kitab di Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Blang BladehKecamatan Jeumpa (dulu Aceh Utara), dan berlangsung sampai tahun 1987.
Artinya Abu Paloh menghabiskan hidupnya di dayah tersebut untuk mengaji kemudian menjadi guru ngaji sampai 22 tahun lamanya.
Setelah lama mengaji di dayah tersebut Pimpinan Dayah Al-Madinatuddiniyah BabussalamTgk HM Amin (Abu Tumin) mempercayakan Abu Paloh Gadeng sebagai Ketua Umum Dayah tersebut.
Namun, tahun 1987 Abu Paloh Gadeng diberi izin oleh Abu Tumin menjadi pimpinan Dayah di Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara, Aceh Utara atas permintaan masyarakat.
Sampai meninggal Abu Paloh Gadeng masih menjabat sebagai wakil Ketua MPU Aceh Utara periode 2018-2023, setelah sebelumnya menjabat sebagai ketua MPU Aceh Utara selama dua periode. Periode pertama Abu Paloh Gadeng menjabat Ketua MPU Aceh Utara Tahun 2007-2012.
Sedangkan periode kedua berdasarkan catatan Serambinews.com, Abu Paloh Gadeng kembali terpilih sebagai ketua MPU Aceh Utara untuk periode 2012-2017 dalam musyawarah daerah (musda) ke-3, yang diadakan di Gedung Hasbi Asshiddiqie Lhokseumawe, 9-10 Juli 2012.
Kepala Sekretariat MPU Aceh Utara Muzakkir Fuad yang dihubungi Serambinews.com menyebutkan masih berada di rumah almarhum Abu Paloh Gadeng. “Abu semalam dirujuk dari Kesrem ke Banda Aceh dan sebelum subuh sudah berada di RS. Tadi pagi mendapat informasi Abu sudah berpulang,” pungkas Muzakkir.(*)
Baca juga: Tim Gabungan di Nagan Raya Razia Warga yang tidak Pakai Masker
Baca juga: Sholat Tahajud, Waktu Terbaik Memanjatkan Doa, Ini Bacaan Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya
Baca juga: Investor Jepang Tanamkan Modal di Barsela, Nilai Investasi Capai Rp 1,3 T, Ini Sektor yang Digarap