Berita Aceh Selatan
Investor Jepang Tanamkan Modal di Barsela, Nilai Investasi Capai Rp 1,3 T, Ini Sektor yang Digarap
Investasi tersebut akan berlangsung di Aceh Selatan, sedangkan kabupaten/kota lainnya di kawasan Barsela, sejauh ini belum ada pemodal asing masuk.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Catatan Bea Cukai Meulaboh, sejauh ini baru ada satu investor asing dari Jepang yang masuk dan menanamkan modalnya di pantai barat selatan (Barsela) Aceh di sektor pengembangan perikanan.
Investasi tersebut akan berlangsung di Aceh Selatan, sedangkan kabupaten/kota lainnya di kawasan Barsela, sejauh ini belum ada pemodal asing yang masuk.
“Sejauh ini, di pantai barat selatan baru ada satu investor dari luar negeri yang masuk, yaitu PT Aw-ina Sinergi Internasional (A-Wing Group). Selebihnya belum ada,” jelas Juanda Rosihan, Humas Bea Cukai Meulaboh kepada Serambinews.com, Rabu (16/12/2020).
Disebutkan Juanda, kehadiran investor asing tersebut sebagai langkah maju untuk daerah dalam upaya mensejahterakan perekonomian masyarakat.
Oleh sebab itu, lanjut dia, daerah lainnya di Barsela diharapkan juga mampu menggandeng investor dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
Baca juga: VIDEO Hukuman Cambuk 100 Kali Setelah Berzina, Pelaku di Eksekusi di Kantor Kejari Pidie
Baca juga: Stok Telur Ayam Masih Menipis, Harga Melonjak Capai Rp 55.000 Per Papan, Ini Harga Kebutuhan Lainnya
Baca juga: Ini Lokasi Pemakaman Ulama Kharismatik Aceh, Abu Paloh Gadeng, Shalat Jenazah Dilakukan Tiga Kali
Kepastian adanya investor asing asal Jepang tersebut, bebebernya, lantaran baru-baru ini pemodal asing itu telah mengunjungi langsung lokasi pembangunan industri perikanan, yakni pada Rabu (12/12/2020) lalu, di Aceh Selatan.
Komoditas perikanan menjadi primadona baru perekonomian daerah di Aceh Selatan, sehingga dengan kehadiran investor tersebut diharapkan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat dan kemajuan daerah.
Ia menambahkan, selama tiga tahun terakhir, komoditas perikanan telah memberi keuntungan besar bagi Kabupaten Aceh Selatan, khususnya dari penjualan ikan tuna sirip kuning atau yellowfin tuna.
“Ikan jenis ini telah diekspor ke Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara di Asia Tengah, juga Timur Tengah,” ungkapnya.
Sementara total investasi yang akan dikucurkan oleh investor asal Jepang di Aceh Selatan, sebut dia, sekitar Rp 10 miliar yen atau setara Rp 1,3 triliun, dalam jangka 10 tahun ke depan.
Baca juga: VIDEO Aceh Berduka, Ulama Kharismatik Tgk Mustafa Ahmad Abu Paloh Gadeng Berpulang ke Rahmatullah
Baca juga: Dinsos Bantu Tas dan Alat Tulis, Anak Korban Banjir di Tamiang Kini Bisa Sekolah Lagi
Baca juga: 5 Ketua Partai Pengusung Bertemu di Jakarta, Bahas Rencana Pengusulan Cawagub,Begini Perkembangannya
Lokasi pengembangan perikanan tersebut telah dikunjungi langsung oleh Presiden Direktur PT Aw-ina Sinergi Internasional, Nakamura Hirohide pada 12 Desember 2020, di mana pihak Bea Cukai ikut mendampingi langsung sang investor.(*)