Berita Banda Aceh
Gubernur Aceh: Hati-hati Mengelola Uang Masyarakat, Terutama Dalam Pelaksanaan Umrah
"Saya menekankan, agar berhati-hati dalam mengelola uang masyarakat, terlebih dalam pelaksanaan ibadah umrah.
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nur Nihayati
"Saya menekankan, agar berhati-hati dalam mengelola uang masyarakat, terlebih dalam pelaksanaan ibadah umrah.
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh mengingatkan para agen travel penyelenggara haji dan umrah untuk berhati-hati dalam mengelola uang masyarakat, terutama dalam pelaksanaan ibadah umrah.
Bersainglah secara sehat, jangan karena menawarkan atau iming-iming biaya murah kemudian tidak mampu memberangkatkan jamaah.
Hal tersebut disampaikan dalam kata sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Keistimewaan, Hubungan Kerjasama dan SDM, Darmansyah pada pelantikan Pengurus Komunitas Antar Travel Umrah dan Haji Aceh (KATUHA) Periode 2019-2023, di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Rabu (16/12/2020).
"Saya menekankan, agar berhati-hati dalam mengelola uang masyarakat, terlebih dalam pelaksanaan ibadah umrah.
Baca juga: Tim Fahmil Quran Dayah IQ Juara 1 Musabaqah Pramuka Tingkat Provinsi Aceh
Baca juga: Tu Sop Latih Kader Dakwah HUDA di SMAN 1 Meureudu, Ini Harapan Kacabdin
Baca juga: Peringati Hari Juang TNI-AD, Kodim Agara Sambangi Panti Asuhan Tunas Muda dan Doa Bersama
Hal ini perlu Saya tekankan agar kasus-kasus travel yang gagal memberangkatkan jamaah umrah tidak lagi terulang ke depannya," tegasnya.
Pada kesempatan ini, ia mengucapkan selamat kepada para pengurus Komunitas Antar Travel Umrah dan Haji Aceh atau KATUHA, yang kepengurusannya secara resmi dilantik.
Tentu saja, pihaknya dari jajaran Pemerintah Aceh sangat berharap keberadaan asosiasi atau komunitas penyelenggara travel haji dan umrah, dapat terus tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya animo masyarakat Aceh untuk berangkat ke Tanah Suci guna melaksanakan ibadah haji ataupun umrah.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pandemi global Covid-19 yang terjadi saat ini dan kebijakan pelarangan sementara ibadah haji dan umrah oleh otoritas kerajaan Arab Saudi.
Sedikit banyak telah memukul aktivitasibadah haji maupun umrah yang selama ini sangat ramai diselenggarakan oleh para agen travel haji dan umrah," sebutnya.
Ia berharap pandemi ini segera berakhir, sehingga otoritas Kerajaan Saudi Arabia dapat membuka kembali keran bagi jamaah ibadah umrah khususnya yang selama ini tertunda
melaksanakan umrah, sehingga bisa segera kembali menunaikan niat sucinya tersebut.
"Kami atas nama Pemerintah Aceh, sangat mendukung keberadaan asosiasi travel seperti KATUHA yang dilantik hari ini.
Tentu saja, keberadaan organisasi ini dapat meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah di masa mendatang," katanya.
Dikatakan, Pemerintah Aceh akan terus berupaya agar kuota haji untuk provinsi ini dapat ditambah, guna mengatasi masa tunggu warga Aceh yang ingin segera menunaikan ibadah haji.