Berita Abdya
Stok Telur Ayam Masih Menipis, Harga Melonjak Capai Rp 55.000 Per Papan, Ini Harga Kebutuhan Lainnya
Sedangkan permintaan telur ayam ras terus meningkat, sehingga menambah terjadinya lonjakan harga.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Sedangkan permintaan telur ayam ras terus meningkat, sehingga menambah terjadinya lonjakan harga.
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE – Persediaan atau stok telur ayam ras di pasar tradisional kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), menipis selama dua pekan terakhir dan belum teratasi hingga Rabu (16/12/2020).
Sedangkan permintaan telur ayam ras terus meningkat, sehingga menambah terjadinya lonjakan harga.
Pekan lalu, harga telur ayam ras di toko grosir Pasar Blangpidie, berkisar Rp 48.000 sampai Rp 50.000 per papan (satu papan sebanyak 30 butir).
Kemudian terus meningkat mencapai kisaran harga Rp 52.000 hingga Rp 55.000 per papan.
Harga telur ayam ras di pasar tradisional di kampung-kampung, tentu lebih tinggi lagi.
Baca juga: VIDEO Aceh Berduka, Ulama Kharismatik Tgk Mustafa Ahmad Abu Paloh Gadeng Berpulang ke Rahmatullah
Baca juga: 5 Ketua Partai Pengusung Bertemu di Jakarta, Bahas Rencana Pengusulan Cawagub,Begini Perkembangannya
Baca juga: VIDEO Video Viral Seekor Dinosaurus Turun dari Truk di Magetan, Ini Faktanya
Sedangkan permintaan telur ayam masih tinggi untuk kebutuhan menu makanan acara kenduri maulid dan bawaan (buah tangan) menghadiri undangan kenduri (pesta) perkawinan atau kenduri lainnya yang kembali gencar digelar masyarakat belakangan ini.
Fahmi, pedagang grosir telur ayam ras di Pasar Blangpidie, yang dihubungi Serambinews.com, Rabu (16/12/2020) mengaku, stok telur ayam ras di tokonya, termasuk di toko lainnya masih sangat terbatas.
Sedangkan permintaan masyarakat masih tinggi.
Persediaan di pasar yang sangat terbatas dikarenakan produsen telur ayam di Medan tidak mampu memenuhi pesanan pedagang. “Kita minta 100 papan, dikirim 50 papan dan harganya juga naik,” kata Fahmi.
Diakui bahwa kebutuhan telur ayam ras di Kabupaten Abdya sangat tergantung pasokan dari produsen Medan.
Sedangkan beberapa usaha ayam ras petelur di Abdya belum sanggup memenuhi permintaan, terlebih lagi ketika musim kenduri maulid seperti sekarang ini.
Dari informasi diperolehnya bahwa produsen telur ayam ras di Medan kewalahan memenuhi pemintaan, karena bukan saja permintaan pedagang dari seluruh kabupaten di Aceh yang meningkat.
Tetapi permintaan pedagang dari luar Aceh juga melonjak untuk kebutuhan tahun baru 2021.
Fahmi mengaku stok telur ayam ras yang dimilikinya hingga Rabu sore hanya belasan papan saja, dijual Rp 52.000 papan untuk telur ayam ras ukuran agak kecil.
Kemudian Rp 55.000 per papan untuk telur ayam ras ukuran agak besar.
Amatan Serambinews.com, persediaan telur ayam di toko lainnya di Pasar Blangpidie hanya tersedia beberapa papan dijual Rp 55.000 per papan.
Bahkan, stok telur ayam kosong di sejumlah toko lainnya. Pedagang memperkirakan, harga telur ayam kembali normal setelah tahun baru 2021.
Harga Minyak Goreng Masih Tinggi
Lebih lanjut Fahmi menjelaskan, harga minyak goreng (migor) curah masih tinggi setelah mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir.
Kenaikan harga migor curah di Pasar Blangpidie karena harga tebus meningkat sejak dua pekan terakhir. Pedagang mengeluarkan modal mencapai Rp 2,3 juta per satu drum migor curah isi 100 bambu.
Harga jual di tingkat pedagang berkisar antara Rp 24.000 hingga Rp 25.000 per bambu atau naik antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per bambu, dibanding sebelumnya Rp 22.000 per bambu.
Kenaikan harga migor curah, menurut perkirakan pedagang disebabkan melonjak harga bahan baku minyak kelapa sawit (CPO) akhir-akhir ini.
Pantauan Serambinews.com, Rabu (16/12/2020), harga bahan kebutuhan lain di Pasar Blangpidie yang masih stabil tinggi, yaitu gula pasir antara Rp 12.500 sampai Rp 13.000 per kg.
Demikian juga harga sayur sayuran tidak mengalami peningkatan harga. Seperti bawang merah impor pada kisaran harga Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per kg.
Bawang merah lokal agak tinggi berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kg. Tomat berkisar antara Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per kg, dan kentang Rp 12.000 per kg.
Sementara harga cabai merah turun dari harga pekan lalu Rp 40.000 hingga Rp 42.000 per kg menjadi Rp 32.000 sampai Rp 35.000 per kg. Sedangkan harga cabai rawit Rp 32.000 per kg. (*)