Suami Istri Ditembak Mati dengan 75 Butir Peluru saat Tinggalkan Kasino: Pembunuh Melarikan Diri
Pasangan muda yang sudah menikah ditembak mati dengan semburan 75 peluru saat mereka meninggalkan kasino.
Pasangan itu berasal dari Ponta Pora, yang dipisahkan dari kota Pedro Juan Caballero di Paraguay dengan jalan sendirian.
Wilayah perbatasan terkenal karena perselisihan antara geng kriminal yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
Investigasi atas pembunuhan pasangan itu sedang berlangsung.
Baca juga: Kronologi Salshabilla Adriani Terlibat Tabrak Beruntun, Sempat Coba Kabur & Diamankan Setengah Sadar
Pria Bersenjata Ditembak Mati Setelah Menembak Paduan Suara Katedral
Sementara itu, di New York, seorang pria bersenjata ditembak mati polisi setelah ia melepaskan tembakan di tangga katedral di akhir pertunjukan paduan suara di katedral itu.
Jemaat yang panik dan anggota paduan suara lari menyelamatkan diri saat tembakan terdengar di akhir konser di Gereja Katedral Saint John the Divine di Manhattan, New York.

Penembakan terjadi Minggu (13/12/2020), tepat setelah pukul 16.00 sore waktu setempat di luar Gereja Katedral Saint John the Divine di Manhattan, dikutip Daily Star.
Polisi menembak kembali tersangka, menempatkannya dalam kondisi kritis sebelum dia dilarikan ke rumah sakit setempat, menurut juru bicara Departemen Kepolisian Kota New York.
Dipastikan pria bersenjata itu tewas setelah insiden itu, menurut kantor berita Reuters dan polisi di tempat kejadian.
Seorang polisi, Sersan Edward Riley mengatakan pria bersenjata itu telah menembaki polisi, tetapi tidak ada petugas yang terluka dan juga tidak ada pengamat yang diyakini telah tertembak.
Para pengunjung gereja mulai bubar setelah konser selama 45 menit ketika serangkaian tembakan terdengar, menurut MSN yang membuat jemaat berlarian di jalan sambil berteriak panik.
Petugas ditempatkan di luar gedung untuk memberikan keamanan bagi acara tersebut, dengan cepat masuk dan menembak pria bersenjata itu, yang menurut polisi bersenjata dengan senapan.
Komisaris Polisi Dermot Shea kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa pria bersenjata itu telah meninggal.

Sekelompok besar polisi dengan mantap menaiki tangga menuju tersangka di dekat pintu besar katedral, setelah tembakan berhenti.
Para saksi mendengar petugas berteriak pada pria yang terbaring terluka: "Jangan bergerak! Jangan bergerak. "