Berita Aceh Singkil
Berjalan Kaki hingga Naik Perahu Dayung ke Sekolah, Asmawati Dinobatkan jadi Guru Berdedikasi Aceh
Asmawati SPd sejak diangkat menjadi PNS 1 Oktober 1991, mengajar di SKPD SD SP III Lae Longkib. Pulang pergi menuju sekolah dengan naik perahu dayung.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Asmawati SPd sejak diangkat menjadi PNS 1 Oktober 1991, mengajar di SKPD SD SP III Lae Longkib. Pulang pergi menuju sekolah dengan naik perahu dayung dan jalan kaki.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Perempuan 52 tahun itu berjalan kaki sejauh 1 kilometer untuk mengajar di SD Lentong Baru, Kecamatan Kota Baharu, Kabupaten Aceh Singkil.
Sudah enam tahun rutinitas itu dilakukan.
Ia memiliki pengalaman traumatis, yang membuatnya takut naik sepeda motor.
Fisiknya tak lagi kuat, namun itu pilihan yang tersedia agar tetap bisa mengabdikan diri mencerdaskan anak bangsa.
Ibu guru itu bernama Asmawati, kelahiran 25 Desember 1968 silam.
Kala menjadi kepala sekolah di SD Negeri Butar 8 Februari 2014 lalu, ia terjatuh dari sepeda motor.
Baca juga: Jumat Pertama Bulan Jumadil Awal, Tiga Prof Jadi Khatib, Berikut Daftar Tata Laksana Shalat Jumat
Akibatnya cukup fatal, penduduk Danau Bungara itu, sempat alami amnesia, badannya tidak bisa digerakkan hingga struk selama tiga bulan.
Perjuangan sang suami Hasan Basri Lingga serta dukungan anak-anaknya Bu As__ panggilan akrabnya, berhasil melewati masa kritis.
Perlahan sembuh, kendati tidak senormal sebelum kecelakaan.
Setelah sembuh, perempuan kelahiran Rantau Gedang, Singkil itu mengundurkan diri dari kepala sekolah.
Namun tetap mengabdi menjadi guru biasa di SD Lentong Baru, agar dapat berjalan kaki dari rumahnya di Danau Bungara.
Pengabdiannya mendidik generasi penerus Bu As, dinobatkan sebagai guru berdedikasi tinggi dan berintegritas pada hari ulang tahun PGRI dan peringatan Hari Guru Nasional tahun 2020 tingkat Provinsi Aceh, Selasa (16/12/2020).
Ibu lima anak ini tak menyangka, pengabdiannya sebagai guru selama 29 tahun mendapat penghargaan tingkat Provinsi Aceh.
"Saya merasa kaget dan haru atas penghargaan ini. Terima kasih atas kepercayaan PGRI Aceh Singkil yang merekomendasikan saya menerima anugerah guru berdedikasi tinggi Provinsi Aceh," ujarnya, Kamis (18/12/2020).
Asmawati SPd sejak diangkat menjadi PNS 1 Oktober 1991, mengajar di SKPD SD SP III Lae Longkib.
Pulang pergi menuju sekolah dengan naik perahu dayung dan jalan kaki.
Tiga tahun berlalu Asmawati dipindah tugaskan ke SDN Lentong Baru.
Karirnya pun naik, ia diangkat menjadi kepala sekolah.
Baca juga: Kecamatan Baiturrahman Selesaikan Penyaluran BLT Dana Gampong Gelombang III
Ia pun pada tahun 2000 bertemu jodoh, menikah dengan Hasan Basri Lingga, yang dikenal sebagai pengelola destinasi wisata Bungki Pelempoh Leja (perahu pelepas lelah) Danau Bungara.
Pernikahan itu dikarunia lima anak.
Masing-masing, Irwan Lingga, Wanhar Lingga, Nova Risma Br Lingga, Jarmiati Br Lingga, dan Fitri Hasma Br Lingga.
Setelah bertugas selama 11 tahun di pusat Kecamatan Kota Baharu, Bu As pindah tugas menjadi kepala sekolah di SKPD SD SP II Lentong tahun 2005.
Pada 2011 kembali pindah tugas menjadi kepala SD Negeri Butar.
Memasuki tahun ke-4, ia mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke sekolah.
"Bu As dengan kondisi kesehatan yang belum stabil, tetap berusaha menjalankan tugas karena panggilan jiwa," kata Ketua PGRI Aceh Singkil, M Najur. (*)
Baca juga: Kejari Segera Ungkap Tersangka Proyek Irigasi Manggeng Diduga Bermasalah