Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Studi Banding ke Disdik Pidie, Ada Prestasi yang Dikagumi

Tujuan kunjungan studi banding ini untuk melihat pencapaian sudah diraih di Pidie selama ini.

Laporan Nur Nihayati  |  Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banda Aceh melakukan studi banding ke Disdik Pidie, Kamis (17/12/2020).

Kunjungan rombongan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Dr Samidan juga melakukan penandatanganan MoU kerjasama dengan Plt Kadisdik Pidie di Aula Kantor Disdik Pidie.

Tujuan kunjungan studi banding ini untuk melihat pencapaian sudah diraih di Pidie selama ini.

Salahsatunya Pidie memperoleh prestasi antara lain ada anak SD bernama M Aqil merupakan anak SD di Mane juara matematika di tingkat nasional.

Lalu, Budi Setiawan, kepala SDN 3 Beureuenun juga meraih sebagai kepala sekolah berprestasi kategori kepsek terinspiratif.

Baca juga: Pembebasan Lahan untuk Pelebaran Jalan T Iskandar dari Beurawe - Ulee Kareng juga Dibayar Bulan Ini

Baca juga: Macet Selama 4 Jam Akibat Longsor, Jalan Bireuen-Tekengon Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Baca juga: Berjalan Kaki hingga Naik Perahu Dayung ke Sekolah, Asmawati Dinobatkan jadi Guru Berdedikasi Aceh

Sisi lain, adalah Pidie telah menerapkan kelas inti untuk persiapan ajang Kompetensi Sain Nasional (KSN) untuk tahun 2021.

Kadis Pendidikan Kota Banda Aceh, Dr Samidan menyebutkan, kunjungan ini menjadi salah satu silaturrahmi dalam rangka mencoba mutu pendidikan yang hebat di Pidie.

"Apa yang hebat akan kita bawa ke Banda Aceh.

Kita juga ingin melihat bagaimana pemerintah menerapkan dengan sekolah penggerak dan guru penggerak dan ke depan ada dinas penggerak.

Apa-apa yang hebat di Banda Aceh dibawa ke Pidie begitu juga sebaliknya.

Maka, ini adalah untuk melihat standar pendidikan dan juga ajang silaturrahmi. Saling melihat dan saling membantu dan ajang prestasi di Pidie.

Keoeberhasilan di Pidie guru dan anak-anak menang di tingkat nasional.

Nah ini sesuatu akan kita pelajari yang belum dilakukan di Banda Aceh," ujar Samidan yang membawa rombongannya sebanyak 27 orang.

Sementara itu, di Banda Aceh sendiri sekarang telah diterapkan antara lain sejumlah aplikasi penunjang pendidikan.

Dicontohkan diterapkan sistem e belajar dan semua sistem pengajaran dibuat guru bisa dipantau di Dinas Pendidikan.

"Kalau dulu bayar, sekarang gratis. Membebaskan biaya yang menggunakan e belajar bebas tanpa menghabiskan pulsa. Guru dalam mengajar dapat memasukkan videonya dalam aplikasi ini," katanya.

Kemudian, ada lagi aplikasi Sistem Informasi Pengevaluasian Kinerja Guru (SIP-KG), setiap hari ada guru datang ke dinas urus naik pangkat.

Nah ada program ini guru tidak lagi ke dinas bisa discan semua persyaratan naik pangkat lalu di kirim ke SIP KG. Di sana nanti dinilai apa yang belum lengkap dikabari," jelas Samidan.

Dan aplikasi lainnya termasuk untuk mengontrol penggunakan Dana BOS apa saja yang anggarkan dan juga absensi sekolah sehingga diketahui siswa ada di sekolah atau tidak.

Plt Kadis Pendidikan Pidie, Drs Ridwandi mengatakan, sangat berterimakasih atas kunjungan ini.

"Awalnya cerita-cerita ternyata menarik.

Termasuk pelaksanaan Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sudah jalan di Pidie, dan juga kelas inti yang kita buat persiapan setahun mereka juga menarik.

Kegiatan ini menarik dan hal-hal lain yang sedang dipresentasikan seperti supervisi silang dan supervisi terpadu.

Keunggulan yang belum kita buat akan kita cari belajar dari daerah lain.

Kita juga akan kerjasama dengan Dinas Pendidikan lain untuk masukan bagi kita bisa meningkatkan mutu pendidikan," pungkas Ridwandi. (*)