Breaking News

Mahfud MD: Sekelompok Teroris Muda Dilatih untuk Serang Pejabat VVIP, Saya Ada Foto Latihan

Bahkan dirinya menerima informasi adanya sekelompok anak muda yang dilatih untuk meneror orang penting.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (19/11/2019). 

SERAMBINEWS.COM - Menko Polhukam Mahfud MD kembali membuat pernyataan mengejutkan.

Mahfud MD mengatakan ideologi radikalisme saat ini menjadi ancaman besar bagi kemaslahatan Pancasila.

Bahkan dirinya menerima informasi adanya sekelompok anak muda yang dilatih untuk meneror orang penting.

Mahfud MD membeberkan adanya kelompok anak muda dengan ideologi radikal yang dilatih melakukan penyerangan terhadap orang-orang penting alias VVIP di Indonesia.

Hal itu disampaikan Mahfud MD saat memberi sambutan dalam acara "Penyerahan Hasil Evaluasi dan Rekomendasi Kebijakan Kementerian/Lembaga di Bidang Kesatuan Bangsa", Rabu (16/12/2020) malam.  

Mulanya, Mahfud MD mangatakan ideologi radikalisme saat ini menjadi ancaman besar bagi kemaslahatan Pancasila.

Salah satu ancaman nyata itu adalah radikalisme dalam bentu teror.

Terbukti, ia belum lama ini menerima informasi adanya sekelompok anak muda yang dilatih untuk meneror orang penting.

"Saya dapat info ada sekelompok anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP (Very-very important person/orang sangat penting)," ujar Mahfud.

Baca juga: 23 Tersangka Teroris Jamaah Islamiyah Diterbangkan ke Jakarta untuk Ditahan di Sel Khusus

Baca juga: Sebelum Menjadi Teroris, Terungkap Pekerjaan Ali Kalora di Masa Lalu

 Ia juga mengaku mengantongi foto-foto anak muda yang mengikuti kegiatan pelatihan teror tersebut.

"Saya dapat foto latihannya juga. Nah yang seperti ini, itu radikalisme yang mengarah, menghantam ideologi," kata Mahfud.

"Itu satu, intoleran. Kedua, yang lebih parah dari itu adalah teror. Teror itu karena paham jihadis, paham jihad yang salah," sambungnya.

Bukti lain teror menjadi ancaman Pancasila adalah keberhasilan aparat keamanan meringkus 23 orang terduga teroris.

Mereka diamankan ketika sudah mempunyai persiapan untuk menebar teror.

"Hari ini saya melihat, tadi polisi menangkap 23 orang teroris dari berbagai tempat yang kemudian dikumpulkan di Lampung," terang Mahfud.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved