Berita Aceh Utara
Potensi Zakat di Aceh Utara Capai Rp 30 Miliar Per Tahun, Imam Gampong Diajari Cara Bentuk BMG
“Materi tersebut penting diketahui imam gampong agar mereka memiliki pengetahuan awal sebelum membentuknya,” ujar Zulfikar.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBI NEWS.COM, LHOKSUKON - Sebanyak 852 imam gampong dalam 27 kecamatan di Aceh Utara diajarkan cara membentuk dan mengelola Baitul Mal Gampong (BMG) dalam pelatihan yang diadakan Baitul Mal Aceh Utara selama empat hari, Senin-Kamis (14-17). Ditargetkan pada awal tahun 2021, semua imam gampong sudah membentuk BMG.
“Materi ini diajarkan dalam pelatihan tersebut oleh narasumber yang berkompeten agar nantinya semua imam gampong sudah memahami bagaimana cara membentuknya dan kemudian mengelolanya dengan baik,” ujar Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara, Zulfikar Z, SPd, MT kepada Serambinews.com, Rabu (16/12/2020).
Dalam pelatihan tersebut, kata Zulfikar, imam gampong juga dilatih bagaimana cara menghitung zakat, sejarah, serta program Baitul Mal tahun 2021, dan pengembangan baitul mal kontemporel.
“Materi tersebut penting diketahui imam gampong agar mereka memiliki pengetahuan awal sebelum membentuknya,” ujar Zulfikar.
Menurut Zulfikar, pelatihan tersebut diadakan untuk meningkatkan pendapatan zakat di gampong yaitu zakat padi, zakat usaha, maupun zakat lainnya.
Baca juga: Update Corona 16 Desember 2020, Kasus Positif Covid-19 di Langsa Stagnan
Baca juga: Setelah 3 Tahun Mangkrak, Pemkab Aceh Jaya akan Lanjutkan Pembangunan Jembatan Ranto Panyang
Baca juga: Prediksi Cuaca BMKG, Tiga Hari ke Depan Enam Daerah di Aceh Masih Dilanda Hujan
Karena selama ini data dari gampong belum terhimpun di Baitul Mal Aceh Utara. “Padahal potensi zakat kalau seluruh gampong dan kecamatan mengumpulkan, mencapai 30 miliar per tahun,” sebutnya.
Sumbernya, lanjut Zulfikar, berasal zakat profesi, zakat PNS, usaha, dan zakat dari harta. Saat ini, yang baru terkumpul hanya dari zakat profesi, sedangkan zakat mal (harta) masih kurang.
“Perkiraan kami Rp 30 miliar berdasarkan pertumbuhan ekonomi. Kalau ekonomi lebih baik, kemungkinan potensi zakat yang bisa dihimpun bisa lebih,” ulas dia.
Saat ini, yang tercatat di Daftar Pelaksana Anggaran (DPA) Rp 24 miliar. Karena itu, setelah pelatihan tersebut atau tahun 2021, akan dibentuk Baitul Mal Gampong melalui SK keuchik yang diresmikan Baitul Mal Aceh Utara.
Baca juga: Kaleidoskop 2020: Peristiwa Timur Tengah yang Jadi Sorotan, Kematian Soleimani hingga Ledakan Beirut
Baca juga: Jokowi Putuskan Vaksin Covid-19 Gratis, Legislator Demokrat Sarankan Lima Langkah Lanjutan
Baca juga: Kalah Taruhan, Pria Ini Serahkan Istri ke Teman untuk Dirudapaksa, Siksa Korban Karena Menolak
“Untuk hari terakhir pelatihan, tempatnya kita pindahkan dari Dewantara ke Aula Setdakab Aceh Utara,” pungkas Zulfikar.(*)