Haikal Hassan Dilapor ke Polisi karena Mimpi Bertemu Rasulullah, Pelapor: Berbahaya untuk Demokrasi
Husein mengatakan, pelaporan ini bertujuan memberikan efek jera, agar orang yang memimpikan Rasulullah tidak mempublikasikannya ke masyarakat.
Dinilai berbahaya untuk demokrasi
Selain dinilai berbohong, Hussein juga dilaporkan karena cerita mimpinya berbahaya untuk demokrasi.
"Itu berbahaya untuk demokrasi kita, bisa carut marut negara kita ini gara-gara informasi seperti itu," tuturnya.
Husein mengatakan hal ini dikhawatirkan dapat menjadi preseden buruk di masyarakat, jika dibiarkan begitu saja.
Apalagi, jika seseorang yang memiliki pengaruh besar kemudian juga membawa-bawa Rasulullah, bukan tak mungkin pengikutnya akan mempercayai.
"Takutnya suatu hari nanti tiba-tiba ada kiai besar punya pengaruh,"

Baca juga: Syarat Pencairan BSU Guru Madrasah Rp 1,8 Juta, Login di simpatika.kemenag.go.id
Baca juga: Artis TA Diduga Terlibat Prostitusi Online dan Diamankan dari Hotel di Bandung, Ini Kronologinya
"Karena atas nama kebencian terhadap negara, kemudian bawa-bawa 'mimpi Rasul' dan bilang bahwa Rasul kasih restu supaya berjihad melawan polisi atau negara. Kan bisa bahaya kalau itu dibiarkan," tegasnya.
Lebih lanjut, Husein menegaskan bukannya tak mempercayai orang yang bermimpi Rasulullah.
Namun, akan lebih baik jika hal itu tidak diumbar.
Karena, jika diumbar akan menjadi fitnah.
"Bukan kita enggak percaya orang yang mimpi Rasulullah ya,"
"Kan zaman kakek nenek, habib dan ulama terdahulu juga pernah mimpi. Ada yang bilang 'apa kamu sama aja mau bilang pemimpi Rasulullah itu jangan dipercaya? Bukan begitu juga maksudnya, ini kan konteksnya beda,"
"Bukan lalu kita enggak percaya orang mimpi Rasulullah, kita percaya kok, tapi kan enggak diumbar. Kalau diumbar kan jadi fitnah akhirnya," lanjutnya.
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJakarta.com/Reza Deni)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Pelapor Haikal Hassan Sebut Mimpi Bertemu Rasulullah Berbahaya untuk Demokrasi