Berita Banda Aceh
'Kado' Istimewa Ultah ke-23 Delisa, Gadis Cilik yang Kehilangan Kaki saat Tsunami Aceh
Bagi Delisa, tahun 2020 menjadi ulang tahun yang istimewa, karena ia dapat merayakan bersama ibu sambungnya serta tim kreatif yang terlibat dalam
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Bagi Delisa, tahun 2020 menjadi ulang tahun yang istimewa, karena ia dapat merayakan bersama ibu sambungnya serta tim kreatif yang terlibat dalam garapan film dokumenter drama sebagai keluarga barunya.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masih ingat sosok Delisa yang kisah hidupnya saat tsunami Aceh 2004 kemudian diangkat menjadi sebuah film layar lebar nasional?
Delisa asli atau akrab disapa Caca, kini sudah dewasa.
Dia adalah sosok inspiratif dari banyaknya kisah masyarakat Aceh saat musibah tsunami meluluhlantakkan pesisir Aceh 16 tahu silam.
Saat itu, Delisa masih berusia 8 tahun lebih 15 hari.
Kala tsunami terjadi, ia masih duduk di kelas 2 MIN Ulee Lheue, Banda Aceh.
Saat musibah tersebut ia kehilangan ibunya Salamah, dan juga ketiga saudara kandungnya.
Baca juga: Banda Aceh Raih Penghargaan Sebagai Kota Sangat Inovatif dalam Ajang IGA 2020
Bukan hanya keluarga, Delisa juga kehilangan anggota tubuhnya, yaitu kaki sebelah kanannya yang harus diamputasi.
Pada 15 Desember 2020 lalu, Delisa memperingati hari ulang tahunnya yang ke-23.
Gadis cilik yang ketika tsunami terjadi, kini telah tumbuh dewasa.
Delisa berikut pengalaman dan cerita tentang musibah tsunami yang menimpa, selalu menjadi topik hangat untuk disimak.
Caca demikian panggilan akrabnya, gadis kecil penyintas tsunami akhir tahun 2004, kini telah dewasa.
Pada 15 Desember 2020, Caca merayakan ulang tahun yang ke 23 bersama Sabariah, ibu sambungnya (ibu tiri), keluarga besar Museum Tsunami Aceh, Layarkaca Intervision, dan Teater MAE.
Bagi Delisa, tahun 2020 menjadi ulang tahun yang istimewa, karena ia dapat merayakan bersama ibu sambungnya serta tim kreatif yang terlibat dalam garapan film dokumenter drama sebagai keluarga barunya.