Berita Bireuen
Tim Kemenkes Kunjungi RSUD Bireuen, Lakukan Monitoring Kasus Kematian Ibu Saat Melahirkan
Sepanjang tahun 2020, di Bireuen tercatat sebanyak 12 orang ibu hamil yang meninggal saat melahirkan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tim dari Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan yaitu dr AW Praptiwi MKM dan Evi Christina Beru Sitepu Ns S Kep, kunjungi RSUD dr Fauziah Bireuen dan melakukan monitoring, evaluasi dan pertemuan di RSUD dr Fauziah Bireuen, Jumat (18/12/2020).
Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani M Kes usai pertemuan kepada Serambinews.com mengatakan, kehadiran dua orang sebagai tim dari Kemenkes RI dalam rangka monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan kasus kematian ibu hamil, meninggal saat melahirkan atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan dan juga kelahiran bayi.
Selain mendengar dan melihat sistem pelayanan pada poli ibu dan anak yang dilakukan selama ini, tim juga melakukan pertemuan dengan Dinkes Bireuen, seluruh kepala Puskesmas, pimpinan rumah sakit swasta dan juga tenaga medis pada unit pelayanan ibu dan anak RSUD.
Masing-masing peserta menyampaikan permasalahan yang sering dihadapi di lapangan, begitu juga tenaga medis di Puskesmas.
Kedua utusan dari Kemenkes RI selain mendengar berbagai masukan, kendala yang dihadapi dalam penanganan ibu melahirkan dan langkah mencegah kematian ibu, juga memaparkan berbagai solusi serta usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu melahirkan.
Secara keseluruhan kata Amir Addani monitoring dan evaluasi yang dilakukan bertujuan untuk memperkecil angka kematian ibu melahirkan dengan meningkatkan pelayanan, pemantauan rutin terhadap ibu yang akan melahirkan serta penanganan medis yang maksimal sehingga angka kematian ibu hamil di Bireuen semakin berkurang.
Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com mengatakan, sejak Januari sampai 17 Desember 2020 tercatat dan terdata sebanyak 12 orang ibu hamil meninggal saat melahirkan, sedangkan tahun 2019 tercatat sebanyak 16 orang.
Pertemuan monitoring yang dihadiri tim Kemenkes untuk mendengar berbagai informasi, langkah yang sudah dilakukan serta yang akan dilakukan untuk mencegah kematian ibu hamil di Bireuen dengan berbagai tindakan medis, pelayanan yang baik maupun pemantauan gizi, kondisi kesehatan terhadap ibu-ibu yang sedang hamil atau akan melahirkan.(*)
Baca juga: Sejumlah Warga Bireuen Keluhkan NIK di KTP Belum Aktif
Baca juga: Aceh Raih Penghargaan Provinsi Sangat Inovatif dari Kemendagri, Diterima Gubernur Nova Iriansyah
Baca juga: Lowongan Kerja Bank Mandiri Taspen: Ini Syaratnya, Fresh Graduate Dipersilahkan Daftar
Baca juga: Sekjen Kemendagri: IGA 2020 Momentum Pemda Wujudkan Pelayanan Publik & Pemerintahan Inovatif