Gubernur Aceh Hadiri Wisuda di Universitas Gajah Putih Takengon, Janji Upayakan Penegerian UGP 

Selain Gubernur Aceh, pelaksanaan wisuda di UGP Takengon, juga diikuti oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar. 

Laporan Mahyadi | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, ikut menghadiri acara wisuda sarjana Angkatan IX tahun 2020 di Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon, Senin (21/12/2020).

Adapun jumlah wisudawan dan wisudawati mencapai 300 orang yang berasal dari sembilan program studi.  

Selain Gubernur Aceh, pelaksanaan wisuda di UGP Takengon, juga diikuti oleh Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar. 

Selain itu, juga Kepala LLDIKTI Wilayah XIII Aceh, Prof Dr Faisal SH MHum, yang sekaligus menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Memanusiawikan Manusia Melalui Pendidikan".

Nova Iriansyah dalam sambutannya menyebutkan, Pemerintah Aceh akan terus bersama Pemkab Aceh Tengah, pimpinan yayasan, dan juga rektorat UGP, untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan masyarakat di wilayah tengah Aceh ini.

Terutama terkait upaya penegerian UGP Takengon.  

Baca juga: Lagi, Wings Air Tunda Terbang ke Nagan Raya

Baca juga: Kematian Akibat Virus Corona Tertinggi, Seoul Larang Pertemuan Lebih dari 4 Orang

Baca juga: Diiming-iming Dapat Bantuan dari Arab Saudi, Dua Nenek di Pidie Jaya Kehilangan 7,5 Mayam Emas

“Pemerintah Aceh memiliki perhatian khusus terhadap keberadaan Universitas Gajah Putih. Beberapa waktu lalu kami ikut bersama-sama Bapak Bupati Aceh Tengah berhadapan dengan Bapak Presiden.

Dan saya saksikan sendiri, beliau berbicara secara langsung kepada Bapak Presiden tentang upaya Penegerian UGP,” kata Nova Iriansyah.

Pada kesempatan itu, Gubernur Aceh sempat menyinggung terkait upaya Pemerintah Aceh yang sedang memproses sertifikat hibah dan pengembangan lahan Universitas Gajah Putih Takengon.

Hal itu dikatakannya, dimaksudkan untuk memberikan legalitas kepemilikan tanah universitas, sekaligus juga untuk mendukung pengembangan sarana dan prasarana kampus.

Sementara itu, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, mengharapkan agar para sarjana ini hendaknya jangan hanya bergantung mencari pekerjaan seperti menjadi tenaga honorer di instansi pemerintahan dan atau menjadi PNS.

Tetapi para lulusan ini harus dapat membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.