Update Corona di Abdya

Pasien Positif Corona di Abdya Meninggal Bertambah Jadi 8 Orang, Isolasi di Rumah Tersisa Hanya Satu

Sedangkan warga positif corona yang menjalani isolasi di rumah hanya tersisa satu orang lagi dari tiga yang menjalani isolasi selama beberapa hari

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Safliati SST MKes, Kepala Dinkes/Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya. 

Sedangkan warga positif corona yang menjalani isolasi di rumah hanya tersisa satu orang lagi dari tiga yang menjalani isolasi selama beberapa hari terakhir ini. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Pasien terkonfirmasi positif corona di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), meninggal dunia, bertambah satu orang, sehingga menjadi 8 orang.

Sedangkan warga positif corona yang menjalani isolasi di rumah hanya tersisa satu orang lagi dari tiga yang menjalani isolasi selama beberapa hari terakhir ini. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Abdya, Safliati SST MKes, mengatakan pasien Positif Covid-19 yang terakhir meninggal yaitu perempuan berinisial P (60), warga Kecamatan Kuala Batee.

“Pasien P meninggal dunia di RSU Meuraxa Banda Aceh, hari Sabtu,” kata Safliati yang dihubungi Serambinews.com, Senin (21/12/2020),

Almarhumah, sebelumnnya memang berobat mandiri di rumah sakit tersebut.

Baca juga: Delapan Roket Hantam Zona Hijau Baghdad, Kedubes AS Rusak

Baca juga: Rombongan Vespa Gembel Tujuan Sabang Ini Diusir, Gara-gara Buka Bengkel dan Bermalam di Minimarket

Baca juga: Begini Perjuangan Rombongan Vespa Gembel untuk Bisa Tahun Baru di Sabang, Lintasi Banyak Provinsi

Pasien P dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab pada 12 Desember 2020.   

Dengan meninggal P, maka total pasien Positif-19 di Kabupaten  Abdya yang meninggal  dunia menjadi 8 orang dari 94 orang yang dinyatakan positif, hasil pendataan sejak Maret lalu.

Delapan pasien Positif Covid-19 yang meninggal dunia, 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa, 1 warga Kecamatan Lembah Sabil, dan 1 warga Kecamatan Kuala Batee.

Sementara dari jumlah 94 potersebut, sebanyak 85 orang dinyatakan sembuh setelah menjalani rawatan  di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya, dan setelah menjalani isolasi di rumah.

Dari tiga pasien positif, namun diperbolehkan menjadi isolasi di rumah, dua orang dinyatakan sembuh, yaitu   H (60), perempuan warga Kecamatan Blangpidie, dan AZ (67) perempuan, warga Kecamatan Lembah Sabil.

Adapun satu orang yang masih isolasi di rumah adalah Yaitu J (37), perempuan warga Kecamatan Blangpidie, tapi kondisinya dilaporkan semakin membaik.

Pobable dan Suspek Baru Tetap Nihil 

Sementara itu Kasus baru probable atau PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan Suspek atau ODP (Orang Dalam Pemantauan) Covid-19, tidak ditemukan lagi di Kabupaten Abdya, sekitar satu bulan terakhir hingga Senin (21/12/2020).

Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes juga mengakui kalau tidak ada lagi kasus baru Probable, sekitar satu bulan terakhir atau sejak 23 November lalu.

Pasien Probable atau bergejala Covid-19 di Kabupaten Abdya, hasil pendataan sejak Maret lalu, berjumlah 47 orang. Sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada lagi gejala.

Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu satu  warga Kecamatan Kuala Batee, satu warga Kecamatan Blangpidie, dan satu warga asal Jakarta Selatan, dan satu warga Kecamatan Susoh.

Bukan saja probable, warga Kabupaten Abdya yang masuk data Suspek, atau ODP  juga tidak ditemukan lagi sekitar satu bulan terakhir Senin (21/12/2020) sore.

Safliati menjelaskan update data terakhir Suspek di Kabupaten Abdya, sejumlah 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu. Tapi, seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak sekitar satu bulan lalu.

Kendati kondisi pandemi Covid-19 di Abdya, cenderung membaik, Kepala Dinkes Abdya, Safliati mengajak  semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri untuk melaksanakan protokol kesehatan (protkes).   

Terlebih lagi, Kabupaten Abdya masih  status zona kuning penyebaran Covid-19 atau zona resiko rendah.

Abdya masuk zona kuning sudah bertahan lebih satu bulan terakhir, belum berubah.

“Kewenangan menetapkan zona  adalah Satgas Pusat Covid-19, berdasarkan analisis perkembangan data yang dikirim setiap hari dari daerah,” katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved